Meski Mengidap Kanker, Cosmas Batubara Tak Pernah Mengeluh

Rangkaian bunga di kediaman mantan Menteri Tenaga Kerja, Cosmas Batubara
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA – Mantan Menteri Tenaga Kerja  era Orde Baru, Cosmas Batubara meninggal dunia hari ini. Cosmas meninggal karena menderita penyakit kanker yang sudah diidapnya selama dua tahun ini.

Terenyuh! Tamara Tyasmara Tetap Beliin Baju Lebaran Hingga Sajadah Buat Dante: Siapa Tahu Dia Dateng

Anak keempat Cosmas, Hendra Batubara bercerita bahwa sang ayah sudah mengidap penyakit kanker pada Desember 2017 lalu. Meski berat mengetahui kenyataan tersebut, Cosmas tidak patah semangat dan mulai menjalani pengobatan.

Awalnya, Cosmas menjalani pengobatan penyakitnya di Jepang. Namun, sekitar pertengahan tahun 2018, Cosmas ingin melanjutkan pengobatan di Indonesia.

Park Boram Meninggal di Usia 30, Begini Kronologinya

Menurut Hendra, meski mengidap kanker, Cosmas tidak pernah mengeluh dan semangat menjalani pengobatan, termasuk kemoterapi.

"Selama sakit ini dari sejak dikatakan Bapak terkena kanker getah bening Bapak tidak pernah mengeluh," kata Hendra di rumah duka, Jalan Cidurian, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Agustus 2019.

Geger, Zuardi Ditemukan Tewas Terkunci dalam Freezer Mobil Es Krim di Lebaran Hari Kedua

Bahkan, di tengah penyakit kanker yang diidapnya, Hendra bercerita bahwa sang ayah semangat mengajaknya untuk lari pagi.

"Mau seberapa parah pun efek samping dari kemoterapi itu, tidak pernah sekali pun bapak mengeluh. Selalu dijalani, dan dia selalu berusaha melawan penyakitnya. Jadi bisa habis kemoterapi tiga hari lemas karena pengaruh efek sampingnya, hari keempat sudah bangunin saya pagi-pagi, 'ayo kita lari pagi'. Jadi saya bangun pagi dan nemenin Bapak jalan pagi. Sejak saat itu juga saya jadi rajin jalan pagi gara-gara Bapak," katanya.

Lebih lanjut, ia pun mengenang sosok ayahnya sebagai pribadi yang baik. Semasa hidupnya, Cosmas tak pernah marah meskipun anak-anaknya berbuat nakal. Meskipun begitu, Hendra mengatakan bahwa sang ayah adalah pribadi yang tegas.

"Bapak itu penyayang, jujur, dan itu yang selalu bapak tekankan kepada kita, jujur dan berbuat baiklah maka baik akan datang. Semangat hidupnya juga luar biasa," ujarnya.

Ditambahkan Hendra, dirinya juga mengenal ayahnya sebagai sosok yang aktif melestarikan adat dan budaya Batak. Cosmas kerap hadir dalam acara-acara adat baik pernikahan maupun kematian.

Tak hanya itu, ia juga menyebut Cosmas mempunyai hubungan sosial yang baik ke keluarga maupun orang lain. Dengan kenangan Cosmas semasa hidup, Hendra menyebut bahwa sosok sang ayah sebagai yang terbaik di dunia. "The best man in the world," katanya.

Sebelumnya, Cosmas Batubara meninggal dunia pada pukul 03.27 WIB di RSCM Kencana Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2019. Informasi tersebut didapatkan dari pihak keluarga. Jenazah akan disemayamkan di kediamannya di Jalan Cidurian nomor 3, Cikini, Jakarta Pusat.

Cosmas juga sebelumnya pernah menjadi Menteri Perumahan Rakyat. Politikus berdarah Batak ini lahir pada 19 September 1938. Cosmas tutup usia 80 tahun. Cosmas Batubara juga dikenal sebagai Rektor Podomoro University.

Pada masa hidupnya, Cosmas dikenal aktif dalam organisasi. Rekam jejaknya antara lain Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan Ketua Presidium KAMI Pusat. Dia juga dikenal sebagai pelopor Gerakan Mahasiswa Angkatan 66.

Pantauan VIVAnews, para kerabat dan pelayat terus berdatangan. Karangan bunga juga berdatangan, termasuk dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan beberapa menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakiri dan Menhub Budi Karya Sumadi serta pejabat lainnya.

Setelah prosesi adat dan ibadah di gereja, jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Utama Kalibata, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 10 Agustus 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya