Bukti Air Bersih Masih Mahal di Jakarta

Warga Muara Baru.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – Air bersih rupanya masih menjadi barang mahal bagi warga di Provinsi DKI Jakarta. Hal itu diakui oleh sejumlah warga di pinggir Pantai Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. 

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Emi (35) salah satu pedagang warteg di Muara Baru, mengaku sulit mendapatkan akses air bersih. Sehingga, untuk keperluan mandi, minum hingga mencuci piring dia harus membeli lewat pemasok. 

"Di sini susah air. Kalau kita enggak beli, ya enggak punya air," kata Emi ditemui di warungnya, dekat tanggul Pantai Muara Baru, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2019. 

Dana Habis untuk Nyaleg, Caleg PKS di Cilegon Putuskan Bantuan Saluran Air Bersih untuk Warga

Untuk harga jualnya, dia mengungkapkan, fakta yang cukup fantastis. Kata dia, untuk keperluan operasional warteg, dan kebutuhan sehari-hari butuh mengeluarkan biaya hingga Rp100 ribu untuk dua hari. Sehingga untuk sebulan atau 3o hari ditaksir dana yang harus dikeluarkannya untuk air bersih mencapai Rp1,5 juta. 

"Kalau 1 ton (1.000 liter) Rp100 ribu. Saya ngisi dua hari sekali. Kalau beli di derigen sepikul Rp6.000," ucapnya. 

Heru Budi: Warga Muara Kamal Biasanya Beli Air Bersih Rp300 Ribu per Bulan

Soal banjir yang terjadi di wilayah tersebut, dia mengatakan, sudah hal yang biasa. Terakhir dia mengungkapkan banjir  rob pada 2017 sedengkul kaki dan yang terbesar terjadi pada 2007 setinggi 1,5 meter. Dia mengaku terbantu dengan pembangunan tanggul laut yang menjadi proyek national capital integrated coastal development (NCICD).

Kembali soal harga air, hal yang senada juga diungkapkan oleh Warni  (54) penadatang asal Tegal yang menetap di wilayah ini sejak tahun 1985. Dia juga mengaku harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk memperoleh air bersih.

"Setiap hari harus beli 5 pikul air bersih Rp25 ribu hanya untuk keperluan minum dan mandi. Kesulitan air sudah cukup lama," kata dia yang berprofesi sebagai pedagang di warung kopi itu.

Terkait banjir dia mengatakan, ada beberapa wilayah yang sempat terendam hingga 3 meter selama sepekan pada tahun 2007 lalu di wilayah ini. Hal itu terjadi sebelum ada pembangunan proyek tanggul pantai muara baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya