Polisi: Dokter IZH Tak Obati Ninoy saat Penganiayaan

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto
Sumber :
  • Foe Peace

VIVA – Insansi Zulfah Hatayi, dokter yang jadi salah satu tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap pegiat media sosial yang juga pendukung Jokowi, Ninoy Karundeng lantaran dituduh tidak mengobati Ninoy saat kejadian.

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

"Dia (Insanani) tidak ada upaya membantu Ninoy," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 17 Oktober 2019.

Dia membiarkan dugaan penganiayaan yang menimpa Ninoy. Sebagai seorang tenaga medis, Insani malah menginterogasi Ninoy bukan menolongnya yang babak belur. Menurut Suyudi padahal saat itu Ninoy perlu pertolongan karena sudah babak belur.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi

"Yang bersangkutan membiarkan (peristiwa penganiayaan), malah ikut mengintrogasi dengan suaminya yang sama-sama tenaga medis," kata dia lagi.

Sebelumnya Polda Metro Jaya menetapkan seorang dokter berinisial IZH jadi tersangka terkait kasus dugaan penculikan dan penganiyaan pendukung Jokowi, Ninoy Karundeng. Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan hal tersebut.

Keji! Siswi 15 Tahun di Lampung Disetubuhi Kakek dan Ayah Kandung Hingga Kondisinya Mengenaskan

"Iya, seorang dokter, ada juga itu (nama tersangka)," kata Argo saat dimintai konfirmasi, Kamis, 17 Oktober 2019.

Kasus ini berawal dari sebuah video menampilkan pegiat media sosial dan pendukung Presiden Joko Widodo yakni Ninoy Karundeng, dengan wajah lebam tersebar luas. Dalam video itu, Ninoy diduga sedang diinterogasi oleh sejumlah pria dalam sebuah ruangan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024