Lagi, Polisi Periksa Pelapor Sukmawati Hari Ini

Novel Bamukmin.
Sumber :
  • Ridho Permana

VIVA – Ratih Puspa Nusanti kembali dipanggil polisi terkait laporannya terhadap Sukmawati Soekarnoputri soal dugaan penodaan agama. Dia akan kembali menjalani pemeriksaan lagi, Kamis, 28 November 2019, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Sekretaris Jenderal Koordinator Bela Islam (Korabi), Novel Bamukmin mengaku akan kembali mendampingi Ratih. Dia menyebutkan, Ratih sudah melengkapi alat bukti yang diminta penyidik dalam pemeriksaan sebelumnya pada Senin lalu.

"Sudah bawa bukti sangat lengkap yaitu kutipan print out dari beberapa media online, video dan juga tayangan video dari Youtube," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 28 November 2019.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Dia berharap agenda pemeriksaan berjalan lancar. Dia juga minta polisi segera menaikkan status Sukmawati dari saksi terlapor menjadi tersangka. Sebab, ia meyakini Sukmawati bersalah. Bahkan dia mau polisi menahan Sukmawati agar tak mengulangi perbuatannya lagi.

"Kita berharap Polri juga bisa menahan tersangka karena dikhawatirkan bisa melarikan diri, juga bisa menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatan lagi. Saya melihat dengan kasus sebelumnya sudah terbukti tidak membuat jera Sukmawati sehingga dalam jangka waktu dekat berani terang-terangan mengulangi perbuatannya lagi," katanya.

Hormati Putusan MK, Ganjarist: Pertarungan Pilpres Sudah Selesai Namun Perjuangan Kami Belum

Pernyataan kontroversial Sukmawati disampaikan dalam diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme' di Jakarta, Senin 11 November 2019. Dalam diskusi itu, ia menyinggung perjuangan Bung Karno dalam upaya kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Diawali bicara proses perjuangan RI dalam merebut kemerdekaan. Kemudian ia melontarkan pertanyaan yang ditujukan peserta diskusi.

"Sekarang, saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20 itu, Nabi Yang Mulia Muhammad apa Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan ibu ini," ujar Sukmawati.

Terkait itu, Sukmawati merespons soal ucapannya yang terlanjur heboh. Dia bertanya soal itu hanya ingin mengetahui apakah generasi muda paham dengan sejarah Indonesia atau tidak. Dia menegaskan, tidak ada maksud untuk melakukan penghinaan terhadap nabi.

“Ya bertanya, saya ingin tahu jawabannya seperti apa, fakta sejarahnya, pada ngerti enggak sejarah Indonesia? Terus dijawab mahasiswa itu Insinyur Soekarno,” ujar Sukma, saat dihubungi VIVAnews, Jumat 15 November 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya