- VIVAnews/Dani
VIVA – Guna mengantisipasi musibah banjir kembali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mewacanakan pemasangan sirine di sepanjang aliran Kali Bekasi. Tindakan itu dinilai sebagai peringatan dini untuk pencegahan banjir.
"Ke depan rencana saya memang ingin pasang sirine di sepanjang aliran Kali Bekasi di sisi kiri dan sisi kanan," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kota Bekasi, M Jufri, Kamis 23 Januari 2020.
Jufri menambahkan, pemasangan sirine di aliran Kali Bekasi itu sebagai upaya perbaikan sistem peringatan diri bagi masyarakat yang ada di bantaran Kali Bekasi. Apalagi wilayah tersebut menjadi ancaman banjir kiriman.
Sejauh ini, diakui Jufri, sistem peringatan dini sudah dilakukan melalui sinyal radio dan pesan WhatsApp. Meski sudah berlangsung efektif, tapi peningkatan pencegahan perlu ditingkatkan lagi.
Peringatan dini yang sudah berjalan itu, diakui Jufri melalui ketua RW dan RT setelah mendapat laporan dari Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) soal tinggi muka air di pertemuan dua sungai.
"Jadi pemberian sirine ini untuk melengkapi yang sekarang informasinya hanya dari pos pantau hulu, kemudian diinformasikan ke ketua RT dan RW melalui handphone dan HT (sinyal radio)," ujarnya.
Sebelumnya, daerah aliran Kali Bekasi menjadi yang terparah selama musim banjir di awal tahun 2020. Permukiman atau rumah yang dekat dengan sungai tersebut terendam setinggi 1 sampai 2 meter.
BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Hujan Badai di 27 Provinsi
BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai hujan badai atau hujan yang dapat disertai petir atau kilat di sejumlah titik di 27 provinsi di Indonesia pada Kamis.
