- VIVAnews/ Dani (Bekasi)
VIVA – Polisi menggelandang pria berinisial RH lantaran memukuli kucing hingga tewas, ke markas Polres Metro Bekasi Kota, Selasa, 18 Februari 2020. Petugas lantas memeriksa lelaki tersebut.
Dalam hitungan jam, status RH naik menjadi tersangka. "Motif pelaku karena kesal si kucing sering Pup (buang air besar) di teras milik pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Arman, Rabu, 19 Februari 2020.
RH dijerat dengan Pasal 302 KUHP tentang penganiayaan hewan. Dalam pasal tersebut disebutkan, jika perbuatan itu mengakibatkan sakit lebih dari seminggu, atau cacat atau menderita luka-luka berat lainnya, atau mati, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan, atau pidana denda paling banyak tiga ratus rupiah, karena penganiayaan hewan.
Meski statusnya sudah tersangka, kata Arman, tapi RH tidak ditahan. Sebab, ancaman hukuman sesuai Pasal 302 KUHP itu di bawah lima tahun. "Dalam pasal itu diatur kalau pelaku hanya dihukum selama sembilan bulan," katanya.
Sebelumnya, organisasi yang fokus dalam penyelematan hewan, Animal Defender melaporkan aksi pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota dengan surat LP/417/K/II/2020/SPKT/Restro Bekasi Kota.
Laporan itu didasari sebuah unggahan video yang beredar di media sosial. Dalam video memperlihatkan seorang pria yang belakangan diketahui berinisial RH menghampiri kucing yang sedang tertidur di depan sebuah rumah.
Sontak saja, pelaku memukul kucing itu dengan gagang sapu. Akibat pukulan itu kucing itu tersungkur lemas hingga nyawanya tak bisa diselamatkan lagi. Melihat kucing tak berdaya, pelaku pergi meninggalkannya.
Ernando Ari Viral di Korea Selatan karena Joged Mengejek Lawan
Ernando Ari, kiper Indonesia U-23 kini viral di Korea Selatan. Aksinya usai menahan eksekusi penalti pemain Korea selatan U-23, Lee Kang-hee yang menjadi sorotan.
