- VIVAnews/ Rifki Arsilan
VIVA – Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, tidak akan menggelar salat Jumat secara berjemaah selama dua pekan mulai besok, Jumat, 20 Maret 2020.
Hal ini sesuai instruksi Imam Besar Masjid Istiqlal yang merujuk kepada Keputusan Gubernur DKI Jakarta, sebagai antisipasi mewabahnya virus Corona Covid-19.
"Diputuskan di Masjid Istiqlal tidak melaksanakan salat Jumat selama dua minggu (dua kali tidak salat Jumat) diganti dengan salat zuhur masing masing (tidak berjemaah)," kata Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin, kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020.
Tentunya, kata dia, ini demi kemaslahatan bersama dan terhindarnya penyebaran wabah virus corona covid-19 yang saat ini terjadi di Indonesia, khususnya di Ibu Kota.
Untuk itu, Asep juga mengimbau kepada pimpinan pengelola masjid yang ada di DKI Jakarta agar tidak menggelar salat Jumat secara berjemaah.
"Seluruh masjid di DKI Jakarta diminta untuk tidak melaksanakan salat Jumat maupun salat berjemaah harian selama dua minggu ini," ujarnya.
Jumlah kasus corona di Indonesia memang meningkat dan kini menjadi 309, sampai Rabu 18 Maret 2020. Sedangkan untuk pasien yang meninggal kini mencapai 25 orang.
Sementara itu, pasien sembuh mencapai 15 orang. Meningkat empat orang dari 11 yang dimumkan kemarin, Rabu 118 Maret 2020.
Polisi Imbau Warga Datang Lebih Awal Jika Hendak Salat Id di Masjid Istiqlal
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Purnomo Condro mengimbau masyarakat untuk berangkat lebih awal jika hendak melakukan Salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta.
