VIVAnews - Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) dikabarkan menjalani perawatan intensif di ICU salah satu rumah sakit setelah positif corona covid-19. Meski IPB mengumumkan resmi satu di antaranya meninggal dunia, namun tidak dijelaskan kondisi para dosen ini.
"IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Almarhum telah melahirkan karya-karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ini menjadi amal soleh. Semoga beliau husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah," kata Rektor IPB University, Prof Arif Satria.
Kabar pada dosen positif ini tidak dijelaskan secara rinci oleh Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti. Namun demikian, Indah membantah jika dosen yang meninggal dunia ini akibat corona, melainkan hanya sempat menjalani tes swab corona dan hasilnya masih menunggu. Indah pun menyampaikan keterangan dari rektorat IPB University.
"Mohon maaf, IPB sebagai institusi tidak punya wewenang untuk mengumumkan atau menjelaskan hal tersebut," katanya saat dikonfirmasi VIVAnews.
Berkaitan dengan hal tersebut, kata Indah, Crisis Center Covid-19 IPB sudah merespons dengan melakukan tracking dan memantau perkembangan kesehatan pihak-pihak (dosen) yang terkait. Hanya saja, Indah menegaskan, berdasarkan rilis dari Komisi Informasi Pusat (KIP), pemberian informasi tentang pasien dapat diberikan secara terbatas oleh dan kepada pihak yang berwenang hanya untuk kepentingan tracking contact (butir d).
"Menjadi tidak tepat ketika kita menyebarkan informasi pasien yang tidak dibenarkan oleh UU. Kondisi pasien bisa disampaikan oleh pasien sendiri atau oleh keluarga pasien yang memiliki kewenangan," kata Indah.
Berita ini telah direvisi atas konfirmasi pihak Institut Pertanian Bogor (IPB).