- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria akhirnya dipilih menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta alias Wakil Gubernur. Dia menggantikan Sandiaga Uno yang kenduri dari Wagub untuk maju menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto tahun 2019 lalu. Akhirnya, mimpi Riza menjadi Wagub terwujud juga.
Riza diketahui pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta jalur independen tahun 2012 silam. Ketika itu dia maju mendampingi Mayor Jenderal TNI Purnawirawan, Hendardji Soepandji. Namun belum ada keberuntungan, Riza dan Hendardji harus kalah bersaing dengan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Perjuangan Riza yang ketika itu mengumpulkan kartu tanda penduduk sebagai syarat maju melalui jalur perseorangan pun akhirnya terpenuhi. Lebih dari 100 ribu KTP warga Jakarta berhasil dia kumpulkan.
Riza bersama Hendardji menawarkan beberapa program untuk perubahan kota Jakarta ketika itu. Di antaranya Peremajaan kota menjadi kunci dasar melakukan pembenahan kondisi Jakarta yang makin semrawut, dan ini dibutuhkan tekad kuat seorang pemimpin.
Jakarta di mata Hendardji dan Riza harus memiliki Ruang Terbuka Hijau 30% dari luas wilayahnya. Kawasan Jakarta Utara harus dijadikan Water Front City, sedangkan kawasan Jakarta Selatan harus dijadikan Barrier Eco System yang mengacu sebagai kawasan resapan. Konsep ini akan mengurangi secara bertahap banjir di Ibukota dengan ditambah upaya revitalisasi sungai-sungai yang mengalir di Jakarta.
Untuk mengatasi kemacetan harus dilakukan upaya pembagian beban dengan daerah sekitar, misalnya barang yang akan ditujukan ke Bandung atau kota lainya di Jawa Barat, tidak perlu bongkar muat di Tanjung Priuk. Barang-barang tersebut bisa dibongkar muat di Merak atau pelabuhan Banten kemudian dikirim lewat JORR langsung ke Tol ke Bandung.
Selain itu Jakarta juga wajib memiliki subway dan monorelseperti kota besar di Asia Tenggara, Bangkok, Singapura dan Kuala Lumpur. Mengatasi kemacetan dengan membanguan sistem jaringan transportasi massaldari ibu kota sampai dengan Kelurahan sertamembagi beban transportasi Jakarta dengandaerah lainnya.
Saat hari pemilihan, hitung cepat pun sudah dilakukan, suara Hendardji dan Riza kalah jauh dari pasangan lain. Tahun 2014, Riza pun terpilih menjadi anggota DPR RI dari partai yang dibentuk Prabowo Subianto. Meski sempat terhalang, namun mimpi Riza menjadi nyata.
Diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta memutuskan jikaRiza Patria terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia mendapatkan 81 suara. Politukus Partai Keadilan Sejahtera Nurmansjah Lubis mendapatkan 17 suara, total suara sah 98. Jumlah suara tidak sah ada 2. Jadi, total semua suara jumlahnya 100 suara.
Setelah terpilihanya Ahmad Riza Patria sebagai Wagub DKI Jakarta, kini Anies Rasyid Baswedan yang selama ini menjomblo 1 tahun 8 bulan, sekarang sudah mempunyai pendamping dalam memimpin Ibu Kota
