Patroli Malam Takbiran, Polisi Sebut Jakarta Kondusif

VIVA – Sebanyak 200 aparat gabungan TNI dan Polri Jakarta Pusat berpatroli di malam takbiran untuk membubarkan kerumunan warga. 

Patroli tersebut dimulai dari Polres Metro Jakarta Pusat, kemudian melintasi wilayah Tanah Abang, Senayan, sejumlah wilayah lainnya, dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia (HI). 

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Heru Novianto mengatakan, patroli tersebut juga diikuti oleh aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat, Polsek-Polsek, dan Aparat TNI dari  Kodim 0501/ Jakarta Pusat.

"Ada 100 personel TNI dari Kodim dan 100 dari Polres Jakpus. Ada juga dari Polsek-Polsek. Kami ingin pastikan, bahwa warga tidak berkerumun di malam takbiran ini," kata Heru saat ditemui di Bundaran HI, Sabtu malam 23 Mei 2020. 

Ia menambahkan, bahwa pihaknya sempat melintasi kawasan Jakarta Selatan dan membubarkan kerumunan warga di sebuah cafe. "Sebenarnya itu masuk wilayah Jakarta Selatan, tapi karena kebetulan kita temukan, jadi dibubarkan," ujarnya. 

Selain itu, berdasarkan pantauan VIVAnews di lapangan, di wilayah Jakarta Pusat tidak ditemukan kerumunan warga. Hal tersebut menandakan, bahwa warga Jakarta Pusat tidak melaksanakan takbiran. 

"Jakarta Pusat tidak ada kerumunan. Ini berarti warga kita tidak melaksanakan takbiran," lanjutnya. 

Heru menyampaikan, agar warga tidak berkerumun pada malam takbiran ini hingga besok, pada saat salat Idul Fitri nanti.
 

Lalu Lintas Bundaran HI Padat di Malam Takbiran, Banyak Pemotor Tak Pakai Helm
Polisi berjaga-jaga di dekat Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta,  (Foto ilustrasi)

Relawan Prabowo Batal Gelar Aksi, Polisi Berlakukan Pengalihan Arus Situasional Depan MK

Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Gedung Mahkamah Konstitusi, Gambir, Jakarta Pusat, meski aksi damai relawan Prabowo Gibran batal menggelar aksi

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024