TNI-Polri Banyak Jaga di Tanah Abang Karena Rawan Penyebaran Corona

Ilustrasi Pasar Tanah Abang
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Aparat TNI dan Polri lebih banyak disiagakan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dibanding kawasan pusat perbelanjaan lain di Ibu Kota. Itu terjadi, karena pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu dianggap lebih rawan dalam penularan Covid-19.
 
"Sekitar 250 personel diturunkan di sana (Tanah Abang)," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, saat dikonfirmasi, Kamis 18 Juni 2020.

135 Purnawirawan TNI-Polri Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Sengketa Pilpres

Kawasan Pasar Tanah Abang dinilai punya tingkat kerawanan lebih tinggi dibanding pusat perbelanjaan lain di Jakarta. Yang menjadi sorotan adalah para pedagang yang berjualan di luar, dianggap kerap melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Padahal, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI, protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak, tidak berkerumun, jadi syarat yang harus dipatuhi. Tidak terkecuali pusat-pusat perbelanjaan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Kalau di mal Tanah Abangnya enggak masalah, pakai aturan ganjil genap untuk kios-kiosnya, bahkan jam dua siang sudah tutup. Tetapi, yang di samping-samping ini yang perlu kita edukasi lagi," katanya.

Maka dari itu, polisi terus mengedepankan upaya persuasif dengan menegur pedagang tersebut untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Untuk diketahui, sebanyak 2.702 personel diterjunkan untuk mengamankan 243 pusat perbelanjaan atau mal di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Personel TNI Polri tersebut akan berjaga di dalam dan luar mal selama PSBB transisi. 

"Tugas TNI Polri adalah mengawasi, mengamankan, dan memberi edukasi kepada masyarakat. Kita sarankan untuk disiplin. Ini dalam upaya untuk percepatan penanganan Covid-19. Jumlah personel bervariasi, setiap mal tidak sama, tetapi rata-rata sekitar 30 personel kecuali yang agak sedikit banyak itu seperti kata Bapak Kapolda, di Tanah Abang," jelasnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024