Update Corona Jakarta 23 Juni: Positif Tambah 166, Total 10.123 Kasus

VIVA – Jumlah kasus baru positif corona di DKI Jakarta sebanyak 166 kasus, Selasa, 23 Juni 2020. Total kasus positif di Ibu Kota hingga hari ini sebanyak 10.123 kasus.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Dari jumlah tersebut, 5.228 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 619 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani di Jakarta. 

Sampai hari ini, 1.319 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.957 orang melakukan self isolation atau isolasi mandiri di rumah. Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 24.670 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16.900 orang.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19. Laboratorium itu berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Kemudian, Pemprov DKI jugan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 22 Juni 2020 sebanyak 255.690 sampel. Pada 22 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 3.310 orang, 2.841 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 166 positif dan 2.675 negatif. 

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Selain itu, secara kumulatif, Testing Rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta adalah 11.700 tes per 1 juta penduduk. "Dalam periode 1 minggu terakhir, yaitu sebanyak 2.034 tes per 1 juta penduduk, lebih dari target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk," ujarnya.

Total sebanyak 196.340 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 7.100 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 189.240 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. Apabila hasilnya positif dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet atau rumah sakit atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024