Kabar Duka, Dani Anwar Fraksi PKS DPRD DKI Meninggal

Anggota DPD Dani Anwar
Sumber :
  • Facebook Dani Anwar

VIVA – Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dani Anwar, meninggal dunia pagi ini, Senin 3 Agustus 2020. Kabar duka itu dibenarkan oleh kolega almarhum di DPRD DKI dari Fraksi PKS, Achmad Yani.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

"Iya benar. Tadi pagi. Setengah jam yang lalu saya dikasih tahu," ujar Yani saat dikonfirmasi di Jakarta.

Sebelum meninggal, memang yang bersangkutan sakit dan dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo Jakarta. Namun, ia tak mengetahui sakit apa yang diderita oleh almarhum tersebut.

Dani Anwar yang merupakan anak Betawi kelahiran Kebon Kacang, Tanah Abang ini namanya mencuat saat dicalonkan sebagai calon wakil gubernur DKI mendampingi cagub Adang Daradjatun yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk periode 2007-2012. Ia menjadi harapan anak Betawi yang bertarung dengan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto saat itu.

Baca juga: Hari Pertama Kerja dan Ganjil Genap Diberlakukan, Pengguna KRL Stabil

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

Dani Anwar lahir di Jakarta pada 22 Februari 1968 dari pasangan Muhammad Aspali dan Bani. Ia menghabiskan masa kecil hingga dewasanya di ibu kota.

Pendidikan dasar, ia tempuh di SD Islam Miftahudin, Kebon Kacang Raya, Tanah Abang. Lalu, melanjutkannya ke SMP Negeri 35 Gambir dan SMA Negeri 7 Gambir, Jakarta Pusat.

Lulus SMA, pada 1987, ia meneruskan pendidikannya di UIN Syarif Hidayatullah, Fakultas Syari’ah, Jakarta. Dani, sapaan akrabnya, pun aktif di berbagai organisasi.

Ia aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII), Forum Komunikasi Remaja Masjid Tanah Abang (F-Koremta), LPPTKI-BKPRMI Jakarta Pusat, Pemuda Muhammadiyah cabang Tanah Abang Satu Jakarta Pusat, dan Yayasan Ihsanul Amal (bergerak di bidang sosial dan pendidikan).

Selain itu, ia dikenal sebagai pengajar agama di masjid Tanah Abang, Jakarta. Pengalamannya mengajar dan aktif di kegiatan masjid serta ormas Muhammadiyah, ia bergabung dengan PKS.

Kariernya di PKS cukup signifikan. PKS, yang waktu itu baru berdiri bersamaan lahirnya Era Reformasi, ia menjadi ketua DPD PKS Jakarta Pusat (1998-2002) hingga ketua DPW PKS Jakarta (2002-2006). Pada pemilu pertama 1999, Dani Anwar terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004.

Pada pemilu berikutnya, ia kembali menjadi anggota DPRD 2004-2009. Belum berakhir jabatannya, pada 2007, ia dicalonkan menjadi cawagub DKI Jakarta oleh PKS. Namun, harapan anak Betawi menjadi orang nomor dua di DKI itu gagal. 

Pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar mendapatkan 42,13 persen atau sekitar 1.535.555 suara, sedangkan Fauzi Bowo dan Prijanto berhasil meraup 57,27 persen suara.

Kekalahan tersebut tidak menghentikan langkahnya di dunia politik. Pada Pemilu 2009, ia berjuang maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili Provinsi DKI Jakarta. Perjuangannya tak sia-sia. Ia berhasil dengan perolehan suara 451.804. Ia pun dilantik menjadi anggota DPD RI periode 2009-2014. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya