Kasus Corona di Tangerang Naik Pesat Disebut Terpapar dari Jakarta

Produksi Alat Pelindung Wajah (Face Shield) untuk TIM Medis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

VIVA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang mencatat adanya peningkatan kasus COVID-19, terutama pada 10 Kecamatan di Kabupaten Tangerang, Banten.

"Ada 10 kecamatan dari 29 kecamatan di kabupaten yang angka kasus COVID-19-nya mengalami peningkatan. Bahkan dari 10 itu, ada 3 Kecamatan yang peningkatannya sangat signifikan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi pada 15 Agustus 2020.

Untuk 10 kecamatan itu yakni Pasar Kemis, Kelapa Dua, Curug, Cikupa, Sindang Jaya, Legok, Panongan, Rajeg, Pakuhaji dan Tigaraksa. Di mana secara keseluruhan total kasus positif dari 10 kecamatan itu sebanyak 76 kasus dari total kasus positif di Kabupaten Tangerang sebanyak 108 kasus.

Baca Juga: Ditakdirkan Berjodoh, 5 Pasangan Zodiak Ini Bakal Awet Jika Bersama

Lalu untuk 3 Kecamatan yang peningkatannya cukup signifikan yakni Kecamatan Cikupa sebanyak 10 kasus positif, Kelapa Dua sebanyak 11 kasus dan Curug sebanyak 9 kasus.

Menurut Hendra, peningkatan ini terjadi karena banyaknya masyarakat yang beraktivitas di wilayah DKI Jakarta.

"Umumnya kasus dari DKI Jakarta karena memang banyak masyarakat yang bekerja di sana," ujarnya.

Atas adanya hal ini, pihaknya terus melakukan imbauan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan social distancing.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Kita mengimbau masyarakat untuk disiplin pakai APD seperti masker, face shield serta cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak, jauhkan tempat keramaian," ungkapnya.

Lalu, tetap lakukan 3 T yakni test, tracing dan trreatment dalam fase penyempuhan, agar tidak sampai ada penularan baru dari penderita COVID-19.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Baca juga: Penularan Corona Tinggi, Car Free Day Bekasi Ditiadakan Lagi

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024