Perangi COVID-19, Setiap RW di Bekasi Akan Diberi Uang Rp1 Juta

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Seluruh RW di Kota Bekasi diusulkan akan mendapat uang operasional sebesar Rp1 juta. Pemberian bantuan uang itu untuk membantu penanganan penyebaran COVID-19.

"Kemarin pimpinan dewan minta tolong untuk diberikan stimulus. Kami sedang bahas sekitar Rp1 juta," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Jumat 18 September 2020.

Baca juga: Masjid Agung Al-Azhar Tidak Gelar Salat Jumat Selama PSBB Total

Selama pandemi, kata Rahmat, aparatur RW memiliki peran aktif dalam pemberdayaan ekonomi. Sekaligus mengawasi rumah makan dan tempat hiburan yang ada di lingkungannya.

Bukan hanya itu, kata Rahmat, sejauh ini aparatur RW selalu memonitoring kasus terkonfirmasi positif, orang dalam pemantauan, dan pasien dalam pengawasan (PDP).

"Juga berfungsi tempat penyaluran logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri," ucapnya.

Menurut Rahmat, tugas RW adalah memfasilitasi warganya. Karena sudah tercapai pemerintah daerah berencana memberilan stimulus. Soal berapanya akan disesuaikan kemampuan anggaran.

Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi juga sudah resmi memberlakukan pembatasan jam operasional. Surat edaran (SE) tentang pembatasan jam operasional tempat hiburan resmi diberlakukan pada Rabu 16 September 2020.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Diberlakukannya surat edaran ini buntut tidak ikutnya Kota Bekasi atas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta.

Aturan pembatasan jam operasional ini tertuang dalam SE Nomor 556/1211-Set.COVID-19 yang diterbitkan pada, Rabu, 16 September 2020.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

"Seluruh tempat hiburan jam operasionalnya kita kurangi. Rumah makan sampai jam 9 malam, pasar juga kita kurangi. Bukannya pemberlakuan jam malam, tapi hanya dibatasi," kata Rahmat. (art)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024