Takut Banjir Susulan, Warga Kembangan Mengungsi di Lantai 2 Musala

Hujan deras Senin malam, 14 RT di Jakarta Barat dilanda banjir.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Takut banjir susulan, warga Kembangan, Jakarta Barat, mengungsi di lantai dua musala di sekitar kediamannya. Mereka trauma banjir susulan jika kembali ke rumah saat ini.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

Salah seorang warga RT 11 Kembangan, Hassan, menceritakan saat rumahnya tiba-tiba tergenang air banjir pada Senin malam, 21 September 2020.

Dia mengaku memang sudah menerima kabar dari ketua RT jika Bendungan Katulampa sudah mulai naik pada Senin malam kemarin. Hasan pun waswas dan segera memindahkan semua barang di rumahnya ke lokasi yang tinggi.

Sempat Terendam Banjir, Polri Sebut Jalan Demak-Kudus Bisa Dilalui Pemudik

Ia trauma dengan kejadian banjir besar yang melanda Jakarta Januari lalu.

"Sudah dapat kabar siaga satu, air juga sudah mulai masuk rumah. Saya langsung waswas bersama keluarga memilih mengungsi," ujar Hasan ditemui di pengungsian salah satu musala di Kembangan, Selasa, 22 September 2020.

Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Bandung Barat Bertambah Jadi 4 Orang

Baca Juga: Dua Warga Sukabumi yang Hanyut akibat Banjir Bandang Ditemukan Tewas

Dia mengatakan bersama 40 warga lainnya memutuskan mengungsi di lantai dua musala

Kata Hasan, sampai Senin malam pukul 23.00 WIB, ketinggian air di tempat tinggalnya sudah mencapai satu meter lebih.

"Air masuk ke sini cepat. Tidak sampai 15 menit dari awalnya 20 cm sampai hampir sedada orang dewasa,” ujarnya.

Namun, pukul 05.00 WIB, air sudah mulai surut. Hingga petang tadi, dengan hujan yang sempat turun lagi, ada sebagian gang di RT 11 RW 04 yang masih terendam banjir setinggi 30 cm.

Meski demikian, Hasan mengaku bersama keluarganya masih bertahan dulu di pengungsian.

"Lihat kondisi dulu. Kalau tidak hujan malam ini maka kami pulang. Karena capek, kalau sudah beres-beres ternyata hujan lagi," ujarnya.

Sejak tahun 2013, tempat tinggal Hasan memang kerap dilanda banjir setiap hujan turun. Pasalnya, wilayah yang ditinggali Hasan adalah dataran rendah dengan saluran pembuangan air yang tak optimal.

Bahkan, kata dia, sering barang elektronik rusak karena banjir yang rutin datang setiap curah hujan tinggi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya