Sebelum Tewas Ditusuk, Anggota Brimob Cek-cok dengan Kernet

Polisi Ditembak di Depan Gedung KPK
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews
7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!
- Brigadir M Syarif Mappa tewas di tangan Mustakim alias Akim, kernet Metromini 640, jurusan Tanah Abang-Pasar Minggu pada 28 Oktober 2013 dini hari. Berdasarkan keterangan para saksi, anggota Brimob Kedunghalang, Bogor, Jawa Barat itu sempat cek-cok dengan pelaku.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya

Kepala Satuan Reksrim Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Noviana menjelaskan, Syarif yang saat itu sedang tidur di bus tiba-tiba dibangunkan oleh Mustakim. Merasa tidak terima bus yang ditumpanginya tak sampai ke tujuan, korban melontarkan kata-kata kasar.
Begini Cara Pilih Cushion Terbaik Biar Makeup Flawless


Kepada kernet, Syarif menghardiknya tidak becus. Dari arah belakang, korban juga sempat menarik kerah pelaku. Dia emosi dan tersinggung. Saat itulah pelaku mengambil sebilah pisau dari dalam kotak yang berada di dalam bus itu.


"Kalau mau berkelahi jangan pakai pisau," kata Novi menirukan keterangan saksi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 4 November 2013.


Saat itu, Syarif langsung melarikan diri lalu dikejar oleh Mustakim. Dia langsung menancapkan pisau itu ke bagian tubuh korban. "Iya saya menusukkan dua kali," kata Mustakim sambil menunduk.


Akibat tusukan benda tajam itu, Syarif mengalami luka di bagian punggung belakang dan dada bagian depan, dengan luka robek sepanjang 10 sentimeter. Korban pun jatuh dalam posisi duduk, sementara Mustakim melarikan diri setelah melihat korban berlumuran darah.


Syarif mencoba menyelamatkan diri dengan berlari sejauh kurang lebih 300 meter. Dia akhirnya jatuh kehabisan darah dan meninggal dunia di Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Mustakim berhasil diamankan kepolisian Sabtu malam kemarin setelah melarikan diri ke Riau. Dia dijerat pasal 338 sub 351 ayat 3 KUHP tentang Pembunuhan dan Penganiayaan. Kini Mustakim mendekam di sel Polda Metro Jaya. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya