Mahasiswa Trisakti Babak Belur Usai 'Diserang' ISTN

Universitas Trisakti
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA.co.id
Gara-gara Futsal, Mahasiswa ISTN dan Trisakti Tawuran
- Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antara mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) dan Kampus Trisakti, puluhan petugas dari Polres Jakarta Barat, masih bersiaga didepan kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Rabu 1 April 2015.

Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari

Wakil Rektor III Universitas Trisakti, Hein Wangania, mengatakan, pihak kampus, dalam hal ini Panitia Futsal Liga Tehnik Industri, sudah membuat laporan ke polisi, terkait serangan mahasiswa ISTN tadi malam.

"Makanya polisi masih berjaga. Laporan kemarin ke Polres, belum termasuk visum korban. Kebetulan juga, kampus sedang kedatangan asesor untuk akreditasi," ujar Hein.

Dia menjelaskan, salah satu panitia pertandingan yang merupakan mahasiswa Tehnik Industri Usakti menderita luka di bagian mata, sehingga harus dioperasi akibat dipukul oleh salah satu mahasiswa ISTN, saat terjadi percekcokan di lapangan futsal.

Sebelumnya, peristiwa itu bermula saat pertandingan antara kampus ISTN dan Universitas Pancasila sedang berlangsung. Kemudian, pertandingan berakhir ricuh.

Di saat kericuhan terjadi, panitia melerai, namun kemudian kemarahan mahasiswa ISTN beralih ke panitia yang merupakan mahasiswa Tehnik Industri Usakti.

"Saat itu, pertandingan dihentikan, kemudian kompromi dipindahkan ke ruangan. Di sana, mahasiswa kita malah makin dipukul (oleh mahasiswa ISTN)," jelas Hein.

Korban, kemudian dilarikan kerumah sakit. Karena keributan memanas, panitia mengusir mahasiswa ISTN yang dianggap biang keributan.

Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti

Selang beberapa saat kemudian, tepatnya pukul 17.00, puluhan mahasiswa ISTN kembali mendatangi Kampus Usakti dengan membawa parang dan batu, mereka melempari kampus Usakti, sehingga kaca gelanggang mahasiswa Usakti pecah, beberapa mobil juga terkena lemparan batu.

Mahasiswa Usakti yang tidak terima kampus mereka diserang, berkumpul untuk melawan, sehingga tawuran tak terelakkan dan melebar sampai ke kolong fly over Grogol.

Hingga tadi malam, tersebar pesan berantai di kalangan mahasiswa yang berisi himbauan kepada mahasiswa Trisakti, agar melepas emblem Trisakti jika keluar kampus demi keselamatan, pesan itu mengatasnamakan Satgab Trisakti.

"Memang benar, ada pesan itu. Termasuk, imbauan agar mahasiswa Usakti jangan berjalan sendirian, atau kalau keluar kampus harus berkelompok" ujar Hein.

Pihak Usakti juga menyesalkan kejadian ini. Kompetisi futsal yang memang rutin diadakan, juga dihentikan karena sudah tidak kondusif untuk dilanjutkan.

"Baru kali ini ada masalah, selama ini aman-aman saja. Sekarang kita cooling down dulu, belum ada rencana ke depan. Apakah kita akan menuntut pihak ISTN, atau tidak, saya masih menunggu laporan. Tetapi, saya sudah berkoordinasi dengan Wakil Rektor ISTN, mereka koorperatif untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini," katanya.

Terkait dengan korban yang dirawat, pihak kampus Usakti akan menanggung biaya pengobatan mahasiswa tersebut.

Sementara itu, Wakil Presiden Mahasiswa Usakti, Ginda, mengatakan bahwa tadi malam pukul 00.00, sudah diadakan pertemuan antara Himpunan Mahasiswa Tehnik Industri ISTN dengan Himpunan Mahasiswa Tehnik Usakti di Polres Jakarta Barat. Kedua belah pihak menyatakan berdamai dan tidak akan memperpanjang persoalan ini.

Muhammad Iqbal (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya