- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, Brigjen Pol Iwan Abdullah Ibrahim untuk membongkar peredaran dan penggunaan di tempat hiburan malam atau di Jakarta.
Menurut Ahok, meski beberapa tempat hiburan malam dan sudah ditutup karena kedapatan dijadikan arena pesta narkotika. Namun, hingga saat ini, masih banyak tempat hiburan malam lainnya yang diduga juga dijadikan arena serupa.
"Masih banyak penyalahgunaan narkoba di tempat-tempat hiburan malam yang enggak berhasil kita tindak," ujar Ahok di Balairung Balai Kota DKI, Selasa, 11 Agustus 2015.
Ahok mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bila tempat-tempat hiburan malam, tidak hanya bekas Stadium, adalah tempat di mana transaksi dan tindakan penyalahgunaan narkoba lazim terjadi.
Baca juga:
Ahok meminta Iwan tegas menegakkan aturan yang telah disepakati bersama Pemprov DKI dan seluruh jajaran penegak hukum di DKI Jakarta. Serupa dengan Stadium, tempat hiburan malam di manapun di Jakarta yang sebanyak dua kali kedapatan menjadi tempat transaksi dan penyalahgunaan narkoba harus ditutup.
Dalam candaannya, Ahok optimistis Iwan bisa bekerja dengan lebih baik dibanding pendahulunya. Iwan sebelumnya diketahui menjabat sebagai Kepala BNNP Jawa Timur.
Menurut Ahok, Iwan harus serupa dengan pendukung kesebelasan Persebaya Surabaya yang sering kali bertindak nekat membela klub kesayangannya yang hendak bertanding.
Baca juga:
Ahok mengatakan, Iwan harus membawa sikap serupa dalam melakukan tugasnya yang baru, pemberantasan terhadap tindakan penyalahgunaan narkoba di Jakarta.
"Kita harap yang dari Jawa Timur ini sedikit nekat. Arek Suroboyo biasanya memang agak-agak bonek," ujar Ahok.
Ketua DPRD: Saya Pengusaha Tempat Hiburan Tapi Tolak Narkoba
DPRD akan mengkaji perda penertiban tempat hiburan malam.
