Chiropractic First Jelaskan Kronologi Kasus Allya

Sumber :
  • VIVA.co.id / Irwandi Arsyad

VIVA.co.id - Kematian Allya Siska Nadya setelah menerima perawatan di klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan, membuat gempar dunia kesehatan di Tanah Air. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga dianggap kecolongan atas kasus ini.

Pemilik Klinik Chiropractic Ilegal Dijerat TPPU

Terkait masalah ini, manajemen dan staf Chiropractic First menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Mereka hari ini juga menyampaikan kronologi perawatan Allya di klinik itu.

Menurut Chiropractic First, Allya Siska pertama kali datang ke klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan, pada 5 Agustus 2015.  Dari foto X-ray yang diberikan almarhumah, dipastikan bahwa ada cacat bawaan tulang leher karena vertebra yang tidak terbentuk sempurna saat lahir. 

Klinik Chiropractic Indonesia di Senayan Digerebek

Akibat cacat bawaan ini, tulang leher yang bersangkutan mengalami pembengkokan ke depan. Dari riwayat medis, Allya juga menderita tekanan darah tinggi dan pernah terkena demam berdarah. Namun dalam kunjungannya, almarhumah mengeluhkan sakit leher berat yang kronis, sakit pinggang, pundak yang sangat kaku, dan telinga berdenging. 

Dalam kunjungan pertamanya itu Allya diperiksa oleh Randall Cafferty, chiropractor dengan lisensi dari Amerika Serikat. Cafferty melakukan manipulasi tulang belakang standar kepada Allya yang membuatnya merasa lebih enak dan kembali lagi pada hari berikutnya, yaitu 6 Agustus 2015. Pada perawatan kedua yang dilakukan siang hari ini, Allya tidak menyampaikan keluhan apa-apa setelah menjalani perawatan.

Allya Siska Tewas, Dokter Chiropractic Disidang di Amerika

Karena harus segera berangkat ke Paris, Allya meminta perawatan ketiga malam harinya pada hari yang sama. Saat meninggalkan klinik, Allya kembali tidak mengeluhkan sakit atau gejala apa pun, dan meninggalkan klinik dengan berjalan kaki seperti biasa didampingi keluarga.

Karena itu, manajemen Chiropractic First menyesalkan bahwa pada 6 Agustus 2015 tengah malam, Allya merasakan nyeri yang hebat dan masuk rumah sakit sampai meninggal pada 7 Agustus 2015 pagi hari.

Chiropractic First melalui chiropractor bersedia melakukan perawatan bagi pelanggan yang mengalami cacat bawaan tulang leher, secara kasus-per-kasus berdasarkan penilaian chiropractor bersangkutan. Dengan perawatan yang tepat dan menghindari bagian yang mengalami kelainan, belum pernah ada pelanggan yang mengeluhkan masalah setelah perawatan dari chiropractor. 

Karena itu, lanjut Chiropractic First, terjadinya kematian sangat disayangkan dan penyebab kematian secara pasti baru dapat diketahui setelah pelaksanaan autopsi.

Terkait keberadaan Randal Cafferty, chiropractor yang menangani Alya semasa yang bersangkutan menjalani perawatan, pihak perusahaan telah menjalin kerjasama dengan pihak berwajib untuk melakukan investigasi sejak November 2015.  

Chiropractic First sampai saat ini masih berusaha mencari Randall Cafferty dan akan meyakinkan Randall untuk kembali ke Indonesia agar dapat membantu pihak kepolisian dalam investigasinya dalam rangka proses penegakan hukum. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya