Peta Titik Rawan Kejahatan di Jakarta Versi Polda Metro

Ilustrasi penjahat tewas ditembak.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha

VIVA.co.id – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, berdasarkan data kepolisian, ada 71 titik rawan kejahatan di jalanan dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Angka Kejahatan di Jadetabek Turun Jelang Pencoblosan, Irjen Karyoto: Insya Allah Lebih Aman

Selain titik rawan kejahatan jalanan, Polda juga mencatat 47 titik rawan kriminalitas dan 50 titik balap liar. "Kita sudah perintahkan peningkatan patroli di seluruh wilayah tersebut," kata Iqbal, Jumat 19 Februari 2016.

Kejahatan yang terjadi umumnya meliputi kasus pembunuhan, penganiayaan berat, pencurian, perjudian, pemerasan, pemerkosaan, narkoba dan kenakalan remaja.

5 Negara dengan Tingkat Pembunuhan Paling Tinggi di Dunia, Banyak di Benua Ini

Polda Metro Jaya bersama jajarannya secara rutin mengevaluasi peristiwa kejahatan jalanan, dan mengoptimalkan fungsi Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), serta memaksimalkan patroli guna mengantisipasi tindak pidana itu.

"Ya, kita saat ini sedang melakukan pemberantasan terhadap kekerasan jalanan, kejahatan angkutan umum dan lainnya. Mereka yang beraksi atau kami yang cepat melakukan upaya paksa kepolisian, penangkapan terhadap mereka. Sudah kita mapping ini kelompok lama, kita akan segera tangkap," katanya.

Di Jakarta Utara Kriminalitas Meningkat, Ahmad Sahroni Minta Polisi Rajin Patroli

Saat ini, Polda Metro Jaya telah memetakan dan menempatkan personil di daerah rawan Jakarta Pusat, seperti di Jalan Gajah Mada, Hayam Wuruk, Simpang Coca Cola, Jalan Ahmad Yani dan Senen

Selanjutnya di Jakarta Utara, sekitar Cilincing, Perempatan Mambo, Tanjung Priok, Jalan Perintis Kemerdekaan, Teluk Gong dan Ampera.

Untuk daerah rawan di Jakarta Barat, mencakup wilayah Cengkareng, Perempatan Grogol, Tomang, Slipi, Pesing dan Roxy.

Sedangkan di Jakarta Selatan meliputi daerah Pancoran, Mayestik, Cipete Raya, Cilandak dan Pasar Jumat. Lalu Jakarta Timur, di kawasan Pasar Rebo, Perempatan Arion dan Rawamangun. 

Terakhir di Bekasi, titik rawan berada di Jalan Raya Bekasi, Kranji, Ujung Menteng dan Kali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya