Jakarta Darurat Narkoba, Djarot Dukung Hukuman Mati

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai acara Parade Tongkat Putih di Silang Monas Barat, Jakarta, Minggu (31/01/2016).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Jakarta saat ini berstatus darurat narkoba. Sebab, peredaran narkoba sekarang dinilai tanpa batas dan memasuki berbagai institusi penting di seluruh lapisan masyarakat.

"Peredarannya sudah tanpa batas, memasuki fasilitas pendidikan, TNI, Polri, fasilitas umum, tempat kerja dan paling parah masuk LP (lembaga pemasyarakatan)," ujar Djarot di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.

Jika dibiarkan berkembang, menurut Djarot, bahaya narkoba akan memicu berbagai kejahatan seperti terorisme, pencucian uang dan tindakan kriminal lainnya. Generasi muda pun dipastikan akan hancur jika tidak dilindungi dari bahaya obat-obatan terlarang itu. "Setahun ada 18 ribu orang meninggal sia-sia akibat narkoba," ujarnya.

Karena bahaya itu, Djarot menyatakan dukungannya terhadap hukuman mati kepada bandar dan pengedar narkoba. "Ini harus dilakukan karena jaringan narkoba mempunyai kekuatan yang kuat, baik finansial maupun teknologi" ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, seluruh aparat penegak hukum harus kompak dan dibutuhkan dukungan semua pihak agar Indonesia keluar dari narkoba.
 

Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR
Calon Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.

Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota

Demo diminta tidak ditunggangi pihak yang tak bertanggung jawab.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016