Bawahan Mundur, Sutiyoso Nilai Ahok Perlu Evaluasi Diri

Kepala BIN, Sutiyoso.
Sumber :

VIVA.co.id – Mundurnya Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi dinilai tidak bisa disepelekan. Kejadian ini menurut mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso harus menjadi bahan evaluasi.

Ada Sunny Tanuwidjaja, Survei Populi Center Diragukan

"Ya pasti ada sebabnya dia (Rustam Effendi) melakukan itu. Nah itu patut kita evaluasi, karena itulah pendekatannya lain. Kalau saya kan saya dekati hatinya. Sebagai anak buah saya, itu keluarga saya," ujar Sutiyoso di Istana Negara, Jakarta, Selasa 26 April 2016.

Dia mengatakan, setiap pemimpin memang memiliki gaya masing-masing. Namun Sutiyoso menambahkan, jika menemukan bawahan melakukan kesalahan, dia tak segan marah. Di sisi lain, bawahan kata dia harus dipuji saat berprestasi.

Sutiyoso Bicara Geng Golf Pejabat Pemprov DKI

"Sekarang di BIN (Badan Intelijen Negara) ini apa ada orang tak (saya) maki-maki, kan enggak pernah itu. Cara kepemimpinan memang gaya saya seperti itu. Walaupun saya militer dari Kopassus tidak berarti saya sembarang nempeleng orang, maki-maki orang, aku enggak seperti itu," ujar pria yang kini menjadi Kepala BIN itu.

Dia mengatakan, Ahok tentu memilih gaya berbeda. Namun dengan mundurnya Rustam sudah layak menjadi alasan Ahok untuk mengevaluasi dirinya.

Wagub Djarot Mengaku Tak Tahu Ada 'Geng Golf'

"Ya mestinya kan begitu (gaya Ahok dievaluasi), kenapa anak buah saya (Ahok) mundur," katanya.

Rustam Effendi yang menjadi Wali Kota Jakarta Utara sejak tanggal 2 Januari 2015, hari ini resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.

Keputusan itu diambil setelah pada Jumat, 22 April 2016, dalam rapat penanganan banjir di Jakarta Smart City Lounge, Ahok menuduh Rustam bersekongkol dengan salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra karena lamban menertibkan hunian liar di Jakarta Utara.

"Pak Wali kalau saya suruh ngusir orang itu, wah ngelesnya. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril," ujar Ahok pada saat itu.

Rustam usai acara membantah tuduhan Ahok. Pada keesokan harinya, dia mengeluh melalui tulisan di Facebook. Rustam mengeluhkan Ahok yang tidak mengayomi bawahan, malah menuduhnya tanpa alasan yang kuat.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya