Masa Studi SMK di Jakarta Bakal Jadi 4 Tahun
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan lama masa studi selama empat tahun. Kepala Bidang SMK dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Suharno mengatakan, kurikulum empat tahun itu, bertujuan meningkatkan kompetensi siswa SMK, yang rata-rata langsung masuk ke dunia kerja.
"SMK ini-kan menyiapkan siswa ke dunia kerja, dengan penambahan menjadi empat tahun, kompetensi juga mempersiapkan kompetensi lebih menjadi grade level tiga setara diploma satu," ujar Suharno di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016.
Selain terkait kompetensi, menurut Suharno, kurikulum empat tahun juga terkait dengan usia siswa lulusan SMK. Selama ini, cukup banyak lulusan SMK yang harus menunggu. Karena terkendala usia kerja sesuai yang disyaratkan dalam Undang-undang Tenaga Kerja.
"Selama ini lulusan SMK tiga tahun ada masa tunggu, dengan empat tahun ini, selain meningkatkan kompetensi, juga umurnya cukup untuk masuk dunia kerja begitu lulus," ujarnya.
Adapun SMK yang dipersiapkan untuk kurikulum baru itu, lanjut dia, yaitu SMK 29 dengan spesialisasi studi penerbangan. SMK itu dinilai telah siap dari segi guru, infrastruktur dan kompetensi.
"Mudah-mudahan untuk tahun depan sudah bisa diterapkan di SMK 29," kata dia.
Nantinya, program SMK empat tahun akan dikembangkan secara bertahap ke SMK lainnya di ibu kota. DKI Jakarta sendiri memiliki total 590 SMK dengan berbagai kejuruan.
