Ahok Buat Aplikasi Tinggalkan Mobil Saat Macet

Kamacetan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sedang merancang sebuah aplikasi telepon pintar yang memungkinkan seorang pengguna kendaraan pribadi meninggalkan mobilnya saat terjebak kemacetan.

Ada Harlah Muslimat NU, Bus Peserta Parkir Hingga Fly Over Depan GBK

"Saya mau ciptakan aplikasi mirip QLUE," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Sabtu, 11 Juni 2016.

Sementara, konsep fungsi aplikasi lebih mirip Go-Jek. Pengguna kendaraan pribadi memesan jasa pengemudi yang disewa melalui aplikasi. Pengemudi kemudian akan mengantarkan mobil ke tujuan yang dituliskan. Pemilik kendaraan tidak bermacet-macetan lagi di dalam mobilnya.

Indikator Kemacetan Berdasarkan Abang Jualan yang Muncul

"Nanti kita kirim orang, mirip valet (jasa memarkirkan mobil), supaya kamu bisa pindah kendaraan," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, aplikasi ini merupakan tindak lanjut dari dilakukannya sterilisasi jalur bus Transjakarta (busway) di Jakarta mulai Senin, 13 Juni 2016. Target utama pengguna aplikasi adalah para pemilik kendaraan pribadi.

Seperti Apa Metode Rekayasa Lalu Lintas di Asian Games 2018?

Saat mereka terjebak kemacetan dan melihat bus TransJakarta melaju begitu lancar di jalur yang telah steril, mereka akan merasa perjalanannya akan lebih cepat menggunakan layanan transportasi itu.

Selain itu, biaya jasa mengantarkan kendaraan yang dibebankan melalui aplikasi juga tinggi. Dengan demikian, untuk selanjutnya, pemilik kendaraan pribadi akan lebih memilih menggunakan TransJakarta daripada harus memilih antara terjebak kemacetan atau membayar biaya yang tinggi untuk memastikan kendaraannya aman setelah ditinggalkan.

"Besok-besok kamu bayar agak mahal, kamu akan kapok tuh. Jadi pasti kamu akan mulai beralih ke kendaraan umum," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya