- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA.co.id – Lebaran Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan jam. Artinya, malam nanti merupakan malam takbir bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Umumnya saat malam takbiran, masyarakat akan turun ke jalan untuk berkeliling dan berkonvoi. Terkait hal tersebut, Kepolisian telah menyiapkan beberapa strategi pengamanan.
"Prinsipnya tidak boleh lintas wilayah, tidak boleh langgar aturan lalu lintas dan pasti dikawal," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Daniel Bolly Tifaona saat dihubungi pada Selasa, 5 Juli 2016.
Selain akan melakukan pengawalan, Kepolisian juga melarang keras adanya petasan yang dibawa oleh para peserta konvoi takbiran. Jika terbukti ada yang membawa dan menyalakan benda tersebut, maka konvoi akan segera diberhentikan oleh petugas.
"Kalau ada yang main petasan, diberhentikan dan diamankan langsung, yang melanggar aturan lalu lintas saat konvoi juga akan ditilang," singkatnya.
Aturan main konvoi maupun pawai malam takbiran menjelang Idul Fitri tersebut kata dia, dilakukan agar perayaan bisa berlangsung dengan aman dan nyaman sehingga tidak mengusik kedamaian momen hari raya.
Unik, Pawai Takbir di Lombok Ada 'Setan' dan Miniatur Masjid dari Botol
Kelompok remaja di sana menghiasi malam takbiran dengan membuat miniatur masjid dari botol plastik dan setan yang sedang terkurung.
