Dua Bangunan Ini Tersisa di Lokasi Penggusuran Rawajati

Musala yang tersisa di lokasi penggusuran di Rawajati, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Permukiman di RT 09 RW 04, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang ditertibkan Kamis pagi, 1 September 2016, sudah rata dengan tanah. Bangunan tempat tinggal dan usaha warga yang rata-rata dari bahan semi permanen itu telah dirobohkan dengan alat berat.

Ratna Sarumpaet ‘Curhat’ dengan Wakil Ketua DPR

Pantauan VIVA.co.id, lokasi penertiban tampak porak poranda dan dipenuhi material bongkaran. Saat ini, hanya tersisa dua bangunan yang masih berdiri di lokasi tersebut. Keduanya yaitu musala dan pos organisasi masyarakat (Ormas) Forum Betawi Rempug (FBR).

Pos FBR berukuran sekitar 12 meter persegi itu masih berdiri. Pos juga tampak dipenuhi oleh anggota FBR berpakaian serba hitam.

Cerita Derita Ida Bertahan Hidup di Puing Rumah yang Digusur

Kapolsek Pancoran Komisaris Polisi Aswin menyebutkan, mereka akan merobohkan bangunan itu sendiri. "Ya nanti mereka akan merobohkan sendiri bangunan tersebut," kata Aswin kepada wartawan, Kamis, 1 September 2016.

Saat ini, warga hanya dapat menatap dengan sedih bekas rumahnya yang telah hancur. "Makasih Pak atas perjuangannya. Coba gimana anak istri bapak diperlakukan begini. Gimana? Coba jawab Pak," ujar Syahmari, warga RT 09 RW 04 Rawajati, kepada petugas Satpol PP di lokasi gusuran.

Warga Rawajati Enggan Direlokasi, Wagub Djarot Santai

Ridwan (68), warga setempat, mengatakan, ia mengalami kerugian kurang lebih Rp50 juta akibat warung nasinya digusur. Ridwan yang sudah tinggal sejak1983 di sana juga pasrah. "Pemerintah semena-mena, walaupun dia ngasih rusun tapi tidak memadai dan jauh," ujarnya.

Saat ini, petugas Satpol PP sebagian besar sudah dipulangkan. Petugas polisi yang masih berjaga tersisa beberapa orang saja. Sementara warga masih merapikan barang-barang mereka yang diungsikan ke pinggir jalan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya