MUI: Tidak Masalah Kalau Ahok Sudah Merasa Salah

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin

VIVA.co.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, menyambut baik permohonan maaf Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, soal penggunaan ayat Alquran dalam dialog bersama para warga di Kepulauan Seribu akhir September lalu.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

"Kalau (Ahok) sudah merasa salah, tidak ada masalah," kata Ma'ruf Amin saat dihubungi, Senin, 10 Oktober 2016.

Ma'ruf mengaku, sejauh ini MUI belum mempelajari secara detail soal dugaan penodaan Alquran yang dilakukan oleh Ahok. Pihaknya masih mempelajari lebih dalam soal itu. Termasuk apakah pernyataan maaf itu sudah menyelesaikan masalah atau belum.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

"Isi dari pernyataan di video itu, isinya apa, kita belum bahas rinci, apa ada penghinaan, akan kita selidiki," kata Ma'ruf.

Disinggung terkait pelaporan ke polisi atas ulah Ahok tersebut. Ma'ruf enggan menanggapi lebih jauh. Namun ia menilai bahwa pelaporan ke kepolisian itu bergantung dengan motif pelapornya.

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Apabila para pelapor itu hanya meminta Ahok untuk minta maaf atas pernyataannya, maka hal itu sudah selesai. Tapi, apabila para pelapor minta ditindaklanjuti apakah ada penghinaan dalam pernyataan Ahok itu, maka hal itu perlu ditindaklanjuti.

"Tergantung, gugatannya (laporannya) apa. Kalau hanya minta maaf saja selesai. Kalau minta ditindaklanjuti ada penghinaan, ya seperti permintaan laporan," kata Ma'ruf.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya