Polres Tangerang Selidiki Kematian Bocah 7 Tahun

Ilustrasi/Tindak kekerasan
Sumber :
  • pixabay.com

VIVA.co.id –  Polres Metro Tangerang Kota dan Polsek Ciledug tengah menyelidiki kasus kematian Dafa, bocah kelas satu Sekolah Dasar (SD) Larangan, Tangerang. Bocah berusia 7 tahun itu diduga dianiaya ibu tirinya.

Balita Tewas Disiksa Ibu Tiri, Jasadnya Dititipkan ke Teman

"Kemarin sempat ada viral di medsos terkait dengan adanya kekerasan anak di bawah umur. Jadi akhirnya Polsek Ciledug menerima kunjungan dari wali kelas SD Larangan, Tangerang," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin 24 Oktober 2016.

Kematian Dafa berawal ketika korban masuk kelas pada tanggal 9 Oktober sekitar pukul 07.00 WIB. Wali kelas korban melihat korban mengalami luka di bagian kepala. "Saksi dan wali kelasnya melihat ada keluar darah di kepalanya. Saat itu memang ditanya sempat mengaku katanya dipukul dengan sapu lidi oleh ibu tirinya," ujar Awi.

Sadis, Anak Disiksa Ayah Kandung dan Ibu Tiri

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 20 Oktober, korban mengalami demam tinggi. Korban dibawa pulang oleh ibunya dari sekolah sekitar pukul 09.00 WIB untuk dibawa ke klinik. "Nah ternyata masih panas tinggi akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih Ciledug untuk mendapatkan pengobatan," kata Awi.

Korban sempat dirawat di ruang ICU RS Sari Asih saat itu. Namun sayang, nyawa Dafa tak tertolong dan meninggal dunia. "Sesampai di sana, memang keluarga ini tidak mampu untuk pembiayaan karena saat masuk ke ICU diminta uang Rp13 juta sehingga akhirnya dirawat di UGD, hingga kemudian pada pukul sekitar 14.00 WIB almarhum tidak bisa terselamatkan dan meninggal dunia," ujarnya menjelaskan.

Ojol Tertangkap Basah Bawa 10 Ribu Butir Ekstasi, Ngaku Disuruh Residivis di Thailand

Sepeninggal korban, pengakuan korban dianiaya oleh ibu tirinya semakin berhembus kencang dan menjadi viral di media sosial. Pihak sekolah pun akhirnya melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polsek Ciledug dan Polres Tangerang.

"Untuk itu dalam proses inilah kita melakukan penyelidikan-penyelidikan, kita juga memeriksa sekitar lima orang termasuk saksi, kedua orangtua almarhum, termasuk yang terakhir memandikan almarhum," katanya.

Bahkan, kata Awi, guna menyelidiki penyebab kematian Dafa, pihak Kepolisian membongkar makam Dafa untuk dilakukan autopsi pada hari ini. "Kami lakukan pembongkaran kuburan, lakukan autopsi yang langsung dibantu oleh Biddokes Polda Metro Jaya," jelas Awi.

Proses autopsi selesai pukul 12.30 WIB. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban."Kami tinggal nungu nanti hasil pemeriksaan autopsinya bagaimana," ucap Awi.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya