Kapolda Metro dan Pangdam Jaya: Jakarta Aman

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan bersama Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana
Sumber :
  • VIVA/Bayu Januar

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. M. Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana berkomitmen untuk mengamankan ibu kota dari adanya kericuhan susulan, saat demonstran mulai meninggalkan kawasan depan Istana Merdeka dan Monumen Nasional.

Polisi Prediksi Ribuan Orang Bakal Demo di KPU Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Kapolda bahkan berjanji tak akan pulang sebelum massa meninggalkan jalanan Jakarta. "Sampai betul-betul aman tidak ada massa di jalan," ucap kapolda saat berbincang dengan tvOne di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 4 November 2016.

Mengenai kericuhan yang sempat terjadi saat demonstrasi berlangsung, menurut Iriawan, karena adanya provokasi dari pihak tertentu yang memaksa untuk bergerak masuk ke kompleks Istana.

Ada Demo, Arus Lalu Lintas Menuju Depan DPR Dialihkan Hingga Pukul 18.00 WIB

Dia pun meyakini, provokasi ini bukan dari kelompok massa yang dibawa para ulama untuk menuntut penuntasan kasus dugaan penistaan agama Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Dari awal sudah ada kesepakatan dengan Habib Rizieq bahwa massa akan damai," ucap Iriawan.

Belum Ada Pengalihan Arus Buntut Demo Mahasiswa- Pelajar di DPR, Polisi sebut Situasional

Meski begitu, dia tetap memastikan untuk mengusut para provokator. "Apakah sudah disiapkan atau belum, akan kita dalami," tuturnya.

Iriawan juga meminta masyarakat agar tidak terprovokasi, sehingga kericuhan yang sempat terjadi selepas azan Isya, tak kembali terulang.

Hal senada juga diungkapkan pangdam Jaya. Mayjen Teddy meminta masyarakat untuk tak terhasut oleh informasi yang belum jelas. 

"Tidak terprovokasi oleh imbauan yang tidak perlu, gambaran kami jelas menahan diri," ujarnya.

Setelah berbincang, kapolda dan pangdam pun sempat melakukan salam komando dan berucap bersamaan. "Jakarta Aman!"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya