Dikira Meninggal, Wanita Ini Kembali Lagi ke Keluarganya

S, warga binaan sosial Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, bertemu keluarga.
Sumber :
  • Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih

VIVA.co.id – Suasana haru mewarnai pertemuan seorang wanita berinisial S dengan keluarganya, di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016. Sebab, mereka sudah dua tahun ini tak bertemu. Apalagi, perempuan 32 tahun itu selama ini telah dianggap meninggal dunia lantaran tak diketahui keberadaannya. 

Aksi Heroik Polantas Selamatkan Pria yang Mau Bunuh Diri di Layang Tol Antasari

Kisah S bermula saat terjangkau penertiban oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sekitar dua tahun lalu. Saat itu petugas mendapati S telantar di jalanan dan terlihat depresi berat, sehingga sulit untuk dimintai keterangan. Petugas lantas membawanya ke Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 untuk mendapatkan perawatan dan pembinaan.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, menurut Ahmad Dumyani, kepala Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, S diketahui sedang hamil tujuh bulan. Karena kondisi tersebut, wanita ini dirujuk ke Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih untuk mendapatkan pelayanan dan pembinaan lanjutan.

Selama Ramadhan, Dinsos DKI Fokus Awasi 44 Titik Rawan Masalah Sosial

Selama di Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, S mengalami perkembangan yang sangat baik. Awalnya dia menarik diri dari lingkungan dan tidak mampu menjaga kebersihan diri. Namun, kemudian dia menjadi aktif dan rajin dalam mengikuti proses pembinaan.

Hal itu lantas membuat petugas panti melakukan assesment terhadap S untuk mengingat kembali alamat keluarganya yang sempat terlupakan. "Kondisi ibu S sudah sangat berkembang, kesehatannya pun sudah sangat baik dan tidak minum obat lagi, tentu hal ini pun sudah dikonsultasikan dengan psikiater," ujar Ahmad dalam keterangannya, Rabu, 7 Desember 2016.

Depresi, Pria Muda Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8 Apartemen

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari S itu, petugas lantas melakukan kunjungan ke rumah S, untuk memastikan kebenaran alamat rumahnya. Saat kunjungan, petugas juga memberikan penjelasan tentang kondisi S. 

Ketika petugas ke rumah S, pihak keluarga menyatakan sempat menggelar yasinan dan doa bersama untuk mengikhlaskan kepergian S. "Dikira sudah meninggal, kami pikir dia pernah dikerjain orang terus dibunuh atau bunuh diri. Alhamdulillah, sekarang sudah bertemu lagi," ujar ibu dari S sambil menangis haru.

Pihak keluarga telah menjemput S dan membawanya pulang. Kini, mereka telah berkumpul kembali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya