Libur Terakhir Tahun Baru, Akses ke Anyer Macet

Akses menuju Anyer macet
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandhi Deslatama

VIVA.co.id – Akses jalan menuju kawasan Anyer pada hari terakhir libur bersama awal tahun 2017 macet dan padat.  

KAI Tolak 10.432 Penumpang saat Libur Natal, Ini Alasannya

Pada Senin 2 Januari 2017, akses utama menuju Pantai Anyer dan sekitarnya dipadati kendaraan, baik melalui Jalan Lingkar Selatan (JLS) maupun melalui jalur Cigading.

"Tadinya dikira enggak macet hari ini, tahunya kena macet ini di jalannya. Saya kira kan ramai nya kemarin (Minggu, 01 Januari 2017)" kata Syifa, wisatawan asal Bogor yang berlibur bersama suami dan tiga anaknya ditemui di Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

Jalur Puncak Bogor Padat Merayap Diserbu Wisatawan Jelang Libur Natal

Menyadari macetnya akses menuju Anyer, wisatawan yang enggan terkena macet di jalan, disarankan memilih lokasi wisata lainnya, seperti menyeberang ke Pulomerak Kecil dan Pulomerak Besar yang lokasinya dekat dengan Pelabuhan Merak. 

Untuk mencapai kedua pulau tersebut, wisatawan bisa menyewa kapal nelayan dari belakang kantor Polsek Pulomerak.

Kota Bekasi Berlakukan Tiga Titik Penyekatan Selama Libur Nataru

Sementara itu, selama libur tahun baru kali ini, tingkat okupansi atau hunian hotel di kawasan wisata Banten mencapai 100 persen. Okupansi itu berpusat di tiga lokasi wisata, yakni Pantai Anyer dan Pantai Carita di Kabupaten Serang dan di KEK Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.

"Seluruh hotel dan penginapan khususnya di tiga kawasan objek wisata pantai itu sudah close, artinya sudah penuh di-booking untuk tahun baru ini. Akses jalan sudah baik, pantai bersih, pihak hotel maupun penginapan juga memberikan hiburan yang spesial di malam pergantian tahun," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Ahmad Sari Alam, melalui sambungan selulernya. 

Ahmad memprediksi, tingkat wisatawan yang berkunjung ke Banten bisa meningkat sampai 10 persen dibandingkan pergantian tahun 2016.

"Naik lima sampai sepuluh persen jumlah wisatawan. Sebab, banyak keluarga tidak menyewa hotel atau penginapan. Mereka hanya main di pinggir pantai saja," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya