Menelusuri Lokasi Pemukulan Kader PDIP

Lokasi pemukulan kader PDIP di Jelambar, Jakarta Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA.co.id – Seorang kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi korban pemukulan sekelompok orang diduga dari organisasi masyarakat tertentu, Jumat malam lalu. Dia diduga dipukuli di Jalan Jelambar Utama III RT 11 RW 2, Jakarta Barat.

Usai Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

VIVA.co.id mencoba menelusuri lokasi yang diduga menjadi lokasi pemukulan tersebut. Tak banyak warga yang dapat memberikan informasi jelas tentang kronologi kejadian. Sebagian warga lainnya mengaku tahu, namun tak melihat kejadian itu secara langsung. "Di depan, itu pas dekat jualan bakmi, dipukulinnya di situ," ujar Narko, seorang warga setempat, menunjuk lokasi kejadian.

Namun, Narko mengaku tak menyaksikan secara langsung. Ia pun tak mengetahui persis apa yang terjadi terhadap kader PDIP tersebut.  "Iya orang PDIP, tapi saya enggak lihat pas dipukulinnya," ujarnya.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

VIVA.co.id mencoba mendatangi warung bakmi tersebut. Pemilik warung mi tersebut mengaku mengetahui kejadian itu. Namun, ia tak bisa menjelaskan secara detail kejadiannya. "Pas kejadian, saya jam 10 udah tutup, udah masuk rumah, jadi enggak lihat," ujarnya. 

Saat kejadian, ia tak mendengar suasana kegaduhan yang signifikan. Namun, beberapa jam kemudian, ia dikabari tetangganya bahwa sebelumnya sempat terjadi pemukulan. "Jam 12-nya saya dikabari tetangga, agak ramai di depan katanya abis ada yang berantem, tapi enggak ada suara ribut sih," dia menambahkan.

Kronologi Pengeroyokan 4 Pria di Depan Polres Jakpus yang Dipicu Pemukulan Terhadap Anggota TNI

Lokasi pemukulan kader PDIP di Jelambar, Jakarta Barat

Menurut Wirawan, warga setempat, berdasarkan keterangan warga lainnya, awalnya korban dan pelaku mengobrol biasa tapi kemudian menjurus emosi karena saling ledek. Asal mula cekcok antara para pelaku dan korban adalah terkait pilkada. Saat mengobrol, mereka membahas jagoan masing-masing. "Satunya  megang AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) satunya megang Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Terus saling ledek, akhirnya berantem," ujarnya.

Korban dan pelaku diketahui berasal dari wilayah yang sama. "Itu dua-duanya orang sini, satu gang kok, beda petak aja tinggalnya," ujarnya.

Ia menyebutkan, kejadian itu bukan pengeroyokan melainkan perkelahian satu lawan satu. Ia tak melihat secara langsung kejadian itu dari awal namun ia sempat melihat saat keributan mulai berakhir. "Saya lihat akhirnya aja, mereka itu awalnya ngobrol-ngobrol biasa, terus cekcok ledek-ledekan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya