Pilkada DKI 2017

Kunjungi Kawasan Pecinan, Agus Janji Jaga Keberagaman

Calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mendatangi kawasan pecinan di Petak Sembilan, Jakarta Barat, Kamis, 19 Januari 2017. 

Darmizal Sebut Somasi SBY Tidak Memiliki Dasar Hukum

Dalam kunjungannya kali ini, Agus didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan. Dia menyusuri sepanjang pasar Petak Sembilan hingga ke vihara Jin De Yuan, vihara induk dan tertua di Jakarta yang sudah berumur 400 tahun. 

Agus menyatakan, komitmennya terhadap vihara yang dilindungi negara sebagai situs sejarah itu. Agus juga mengaku senang dapat melihat kemeriahan warga keturunan Tionghoa di Jakarta dalam menyambut Imlek.

Siap Hadapi Demokrat, Prof Yusuf Henuk: Tidak Ada Bahasa Menghina

"Saya lihat kemeriahan toko dan berkesempatan mendengar dan meninjau klenteng Dharma Bhakti," kata Agus di Petak Sembilan, Jakarta Barat, Kamis, 19 Januari 2017.

Anak mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini, berjanji akan terus menjaga keberagaman di DKI Jakarta. Ia pun mengingatkan masyarakat bahwa ada keberagaman suku, budaya dan ras di Jakarta perlu diapresiasi. 

Curhat AHY yang Jadi Korban Hoax Lantaran Demokrat Tolak UU Ciptaker

"Kita semua harus menjaga keharmonisan dan saling menghormati karena kita punya tujuan yang sama, yakni Jakarta yang lebih aman, nyaman dan berkeadilan," ujarnya. 

Sementara itu, Wasekjen PKB  Daniel Johan mengatakan, Agus turun ke kawasan pecinan Jakarta ingin melihat dan ikut merasakan bagaimana meriahnya warga Dki, khususnya warga Tionghoa menyambut Imlek  tahun ini. 

"Imlek tahun ini adalah Imlek tahun ayam, dalam ramalan astrologi dipercaya sebagai simbol petarung. Namun ayam api tahun ini dianggap sebagai perwujudan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan yang ada," kata Daniel.

Lantaran itu, sekalipun tahun ini berbarengan dengan pilkada, PKB berharap kebersamaan sesama anak bangsa harus terus terjaga. 

"Semua warga berhak menentukan hak pilihnya sesuai keyakinan yang ada, namun jangan sampai terpecah belah hanya karena pilkada. Setelah pilkada berlangsung, semua harus kembali kompak membangun Indonesia," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya