7,2 Juta Surat Suara Pilkada DKI Telat Dikirim dari Makassar

Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 20 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir

VIVA.co.id - Sebanyak 7,2 juta lembar surat suara Pilkada DKI Jakarta dikirim dari percetakan di Makassar, Sulawesi Selatan, ke Jakarta pada Jumat dini hari, 20 Januari 2017.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

Seluruh surat suara yang dikemas dalam dua kontainer itu dikirim dengan Kapal Marina Star dari Pelayaran Meratus Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta Makassar. Kapal itu diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Minggu, 22 Januari 2017.

"Laporan yang masuk, sesuai manifes, seluruh surat suara tersebut dimuat dalam dua kontainer," kata Budiman, Juru bicara Terminal Peti Kemas Makassar, kepada VIVA.co.id, pada Jumat siang, 20 Januari 2017.

Gerindra Tak Ngotot Usung Kader Sendiri di Pilgub Jakarta

Pengiriman surat suara itu sempat tertunda selama sehari, seharusnya dikirim Kamis, 19 Januari. Penyebabnya adalah kapal yang telah dipesan untuk mengirim logistik Pilkada Jakarta itu terlambat datang di Pelabuhan Makassar.

Namun, Komisioner KPU DKI Jakarta, Dahlia Umar, memastikan kapal itu tiba tepat waktu, yakni pada Minggu. "Tetap sampai 22 Januari kapalnya di Jakarta," katanya.

Pilih Anies atau Sahroni di Pilgub DKI 2024, Begini Jawaban Tak Terduga Surya Paloh

Dicampur muatan lain

Budiman menjelaskan, pengiriman logistik pilkada itu dilaksanakan tidak jauh berbeda dengan barang lain. Surat suara yang dimuat dalam peti kemas disusun dengan barang lain. "Kebanyakan yang dimuat bersama surat suara itu ya kebutuhan sehari-hari," katanya tanpa merinci jenis barang itu.

PT Adi Perkasa Makassar, perusahaan yang mencetak surat suara Pilkada Jakarta itu, berharap tidak ada kertas yang rusak sehingga langsung bisa didistribusikan setelah tiba di Tanjung Priok.

"Semoga tidak ada kendala. Intinya, kami telah bekerja maksimal menyelesaikan logistik pilkada itu lebih cepat dari target dengan hasil memuaskan," kata Wakil Direktur PT Adi Perkasa Makassar, Agus Lumba.

KPU DKI Jakarta telah mengecek logistik pilkada di percetakan sesaat sebelum pengiriman. Tidak ada yang cacat, lecek maupun gradasi warna. Bila pun terjadi kerusakan saat proses pengiriman, KPU akan berkoordinasi dengan percetakan untuk pencetakan ulang.

"Kalau memang ada yang tidak layak maka pihak percetakan siap melakukan pencetakan lagi dan akan dikirim melalui jalur yang lebih cepat, seperti udara (baca: pesawat udara)," kata Dahlia.

Jutaan lembar surat suara itu setiba di Ibu Kota tidak akan dibawa ke gudang KPUD DKI Jakarta, tetapi didistribusikan langsung ke gudang KPU tingkat kota/kabupaten. Distribusi diyakini akan lebih cepat sampai di tempat pemungutan suara (TPS).

"Kami putuskan memotong birokrasi pengiriman. Distribusi surat suara itu akan dilakukan berbasis kecamatan dengan target penyebaran minimal tiga hari sudah sampai di TPS," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya