Bentuk Satgas Anti Politik Uang, Djarot Libatkan Ibu-ibu

Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat saat debat kedua Pilkada DKI, Jumat, 27 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, akan membentuk Satuan Tugas Anti Politik Uang untuk mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang digelar 15 Februari mendatang.

Apresiasi Riza Patria, Sufmi Dasco: Salah Satu Kader Terbaik Gerindra

Saat ditemui di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 29 Januari 2017, Djarot mengatakan akan merekrut ibu-ibu atau kaum perempuan untuk dilibatkan dalam satuan tugas tersebut.

"Menurut saya merekrut kaum perempuan atau ibu-ibu sebagai kader terdepan untuk petugas sapu bersih (saber) anti politik uang. Sudah saatnya rakyat Jakarta berubah," kata Djarot kepada wartawan.

Ricuh Pengosongan Rumah Wanda Hamidah, Ini Kata Wagub Riza

Ia mengatakan, pembentukan satgas ini nantinya akan dikerjakan oleh gabungan antara kader partai pendukung maupun relawan. Keterlibatan kaum perempuan juga diyakini akan membantu keefektifan, mengingat sasaran politik uang selama ini adalah kaum ibu.

"Ini nanti akan dilakukan proses pendidikan dan pelatihan. Yang saya tahu PDI Perjuangan sudah membentuk itu sehingga nanti akan ada deklarasinya," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.

Respons Pernyataan PSSI Soal JIS, Wagub DKI: Kita Akan Sempurnakan

Seperti diberitakan sebelumnya, Djarot mengatakan bahwa sudah saatnya rakyat Jakarta berubah dan menciptakan pilkada yang berkualitas. Ia juga tidak membenarkan adanya slogan "terima uangnya, jangan pilih orangnya" karena praktik money politics adalah bibit korupsi.

Lebih baik, ia melanjutjkan, jika ada warga yang diberikan uang sogokan maka masyarakat menerimanya namun dijadikan sebagai barang bukti dan melaporkan kepada Bawaslu DKI Jakarta.

"Kalau ambil, telusuri, ada gembongnya, lapor. Ambil, tangkap dan laporkan karena itu mengajari korupsi," ujar Wakil Gubernur DKI nonaktif ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya