KPU DKI Pastikan, Tiga e-KTP dengan Foto Sama Palsu

Foto KTP ganda bohong yang beredar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh. Nadlir

VIVA.co.id – Menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, beredar gambar KTP Elektronik atau e-KTP dengan Nomor Induk Kependudukan dan alamat yang berbeda namun memiliki foto orang yang sama di media sosial.

Usul Angket Pengusutan Skandal E-KTP Dinilai Politis

NIK ketiga e-KTP itu terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2017, masing-masing atas nama Mada, Saidi dan Sukarno. Menanggapi hal itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, M. Sidik mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengecek langsung pemilik ketiga e-KTP tersebut.

KPU Kota Jakarta Utara, langsung menemui salah satu pemilik e-KTP atas nama Mada di wilayah Pademangan. Hasilnya pemilik asli dari KTP dan NIK tersebut berbeda wajah dan fotonya dengan berita yang tersebar di media sosial. Begitu pula dua identitas lain atas nama Saidi dan Sukarno.

KPK Segera Tetapkan Tersangka Baru Kasus E-KTP

"Mereka adalah orang yang berbeda dan foto di e-KTPnya pun berbeda. Jadi foto asli mereka sengaja ditutup dengan foto orang lain oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu 5 Februari 2017.

Tapi, ia membenarkan bahwa nama dan NIK yang tercantum dalam ketiga e-KTP tersebut telah tercatat dan terverifikasi benar sebagai DPT dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan mengecek langsung melalui sistem informasi data pemilih (sidalih) KPU RI. 

700 Ribu Warga Sulawesi Selatan Belum Dapat Blangko E-KTP

Penetapan DPT disusun berdasarkan proses pencocokan dan penelitian data pemilih dengan mendatangi langsung calon pemilih. Nama yang terdaftar akan disesuaikan dengan e-KTP dan KK (Kartu Keluarga).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kasus ini menjadi catatan penting bagi KPU DKI Jakarta. Sidik mengatakan, NIK bukanlah wewenang KPU, oleh karena itu lembaganya akan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, serta pihak Kepolisian untuk bersama-sama mengantisipasi modus seperti ini.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat dihebohkan dengan adanya gambar di media sosial yang menampilkan tiga e-KTP dengan nama dan alamat yang berbeda, tetapi fotonya sama. Nama ketiga e-KTP yang berbeda-beda itu antara lain, Mada, Saidi, dan Sukarno.

Mada dan Sukarno sama-sama tinggal di Pademangan, Jakarta Utara. Sedangkan Saidi tertulis tinggal di Tomang, Jakarta Barat. NIK ketiga e-KTP itu juga terdaftar dalam DPT Pilkada DKI Jakarta 2017. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya