Reaksi Anies soal Kampanye Hitam yang Menyerangnya

Calon Gubernur DKI Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Jelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu, 15 Februari 2017, marak terjadi fitnah dan kampanye hitam.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Baru-baru ini, Panwaslu Kota Administrasi Jakarta Barat mengamankan sekitar 900 ribu brosur kampanye hitam terhadap pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan - Sandiaga Uno. 

Menanggapi kampanye hitam itu, Anies menyerahkan semua ke pihak berwenang untuk mengusutnya. "Saya sih serahkan saja ke pemerintah, ke aparat keamanan, untuk usut siapa pelakunya," kata Anies di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 13 Februari 2017.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Meski terus mendapatkan fitnah, bahkan fitnah itu hingga menyasar keluarganya, Anies bersyukur atas kuasa Allah SWT, fitnah melalui brosur terhadapnya tertangkap oleh warga dan diamankan oleh petugas.

"Kami bersyukur, ini berkat Tuhan, Allah SWT. Coba, ada 10 juta penduduk, ketahuan. Saya bilang sama teman-teman, ini doa kita. Kalau berpikir mencegah, ya mau mencegah gimana coba?" kata Anies. 

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Jadi saya sikapnya gini, kita sabar, malah kita harus lebih hati-hati dan minta pemerintah untuk segera menuntaskan. Fitnah ini yang kena bukan saya dan Bang Sandi saja, tapi keluarga saya juga kena. Adik saya juga sudah mulai banjir fitnah," Anies menambahkan.

Anies menduga ada usaha-usaha untuk menjatuhkan dirinya dan Sandiaga dalam percaturan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Jadi ada usaha-usaha yang ingin menjatuhkan kami. Saya semakin merasa bahwa yang kami kerjakan ini benar. Kalau enggak, ya enggak bakal difitnah begini," ucap Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meyakini fitnah terhadapnya dan Sandi tak akan dipercayai oleh warga. Dia meyakini masyarakat Jakarta merupakan masyarakat yang cerdas dan bisa menilai mana yang benar dan fitnah.

"Makin difitnah seperti ini, makin mereka berpikir, ada apa ya? Karena ini bukan sesuatu yang dikerjakan dua bulan yang lalu, ini dikerjakan menjelang hari-hari Pilkada. Untung warga Jakarta banyak yang kritis, jadi saya enggak begitu khawatir (penurunan pemilih terhadapnya)," lanjut Anies. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya