DKI Yakin Bisa Raup Rp111 Miliar dari Parkir Elektronik

Mesin Terminal Parkir Elektronik di pinggir jalan.
Sumber :
  • viva.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah, memasang target pendapatan daerah Rp111 miliar dari proyek terminal parkir elektronik tahun ini. Target itu tiga kali lipat lebih besar dibandingkan tahun 2016, yang hanya mencapai Rp48 miliar.

Djarot Khawatir Ada Rebutan Lahan Jika Parkir Meter Diubah

"Tahun 2017 ini kan titik parkir elektronik diperbanyak jadi total 31 titik se-DKI Jakarta jadi proyeksi pendapatan kita tiga kali lipat, soalnya kan jumlah mesinnya jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu," kata Andri, Kamis 23 Februari 2017

Andri mengatakan, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 188 tahun 2016 tentang titik lokasi parkir on street, ada sebanyak 441 titik parkir elektronik yang harus dipasang di DKI.

Daerah Ini Targetkan Puluhan Miliar dari Parkir

"Masih sangat kurang sekali, anggaran kita kan masih sangat minim jadi memang ini akan lakukan semacam bergulir dari hasil pendapatan parkir, kita akan beli lagi alat-alat mesin parkir elektronik itu, kita targetnya selama tiga tahun semua titik itu dilengkapi mesin parkir, sudah bisa terpasang terminal parkir elektronik," kata Andri.

Selain itu juga Andri menyebut, untuk meningkatkan efektifitas parkir elektronik ini, meminta dukungan dan peran serta masyarakat.

Jasa Parkiran Kini Masuk ke Ranah Digital

"Ini kan teknologi sudah canggih, ya masyakarat jangan malas lah untuk menggunakannya sesuai aturan harus menggunakan kartu electronic money itu. Jadi harus bersinergi lah. Ini juga kan teknologi sudah canggih. Juru parkir juga kan enggak mungkin bandel kalau masyarakat tidak malas. Ini kadang malas, karena cuma parkir sebentar alasannya," lanjut dia.

Andri pun menilai adanya parkir elektronik ini untuk mengatasi kebocoran dari hasil retribusinya parkir. "Kalau kebocoran teratasi otomatis dong pendapatannya meningkat, kalau pendapatannya sudah meningkat kita juga bisa memberikan pelayanan juga meningkat kepada masyarakat meningkat juga, ya kepada Jukirnya juga pun nanti kesejerahteraannya akan meningkat, jadi kalau semuanya meningkat yaa secara paralel semuanya mengikuti," ujarnya. (ren)

Parkiran mobil.

Startup Juru Parkir Ini Kembangkan Pembayaran Nontunai

Bayar parkir didorong menggunakan nontunai.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2017