Tim Anies-Sandi Soroti Fenomena 'Pecikumis'

Potret kemiskinan di Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, melihat saat ini perumahan di Jakarta mengalami segregation city atau kota yang terbelah. Banyak berdiri kluster-kluster yang memisahkan orang menengah atas dan miskin.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Kita suka (menyebut) ada Jakarta Barat, Jakarta Timur. Namanya Pecikumis, Perumahan Cina Kumuh dan Miskin," kata Mardani dalam perbincangan dengan tvOne, Senin, 6 Maret 2017.

Mardani menjelaskan maksudnya tersebut. Menurutnya perumahan warga Cina, dan kelas menengah ke atas lainnya bagus. Sedangkan yang lainnya kumuh, miskin.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Kedua kelompok sosial masyarakat itu terbagi atau terpisah satu sama lain. Yang kemudian terjadi adalah adanya ekslusivitas sebagian masyarakat, sementara di luaran sana ada masyarakat yang hidupnya jauh di bawah mereka.

"Ini tidak boleh terjadi. Kami ingin, orang kaya perlu orang miskin karena nanti hatinya lembut. Orang miskin perlu ketemu orang kaya, karena orang kaya ternyata baik kok orangnya," kata dia.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Mardani pun ingin masyarakat di Jakarta ini meyatu lagi. Bukan hanya perkara transportasi atau perumahan yang harus baik tapi juga memiliki nilai, ruh, atau jiwanya.

"Yang kaya cinta (yang miskin), yang tua menyayangi yang muda. Kami memperjuangkan nilai-nilai, akhlak, kebenaran, karena itu kami punya tagline maju kotanya bahagia warganya."

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018