Penjelasan Demokrat soal Pertemuan SBY dan Ahok

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan.
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA.co.id – Partai Demokrat masih enggan berkomentar soal dukungannya di Pilkada DKI putaran kedua setelah menggelar rapat kurang lebih tiga jam, Senin, 6 Maret 2017. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, mengatakan komunikasi dengan partai lain bersifat normatif.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Semua koalisi, kami tetap koalisi. Kami empat partai itu kan. Kalau dengan partai-partai lain komunikasi itu sifatnya normatif saja, tidak ada komitmen khusus tentang putaran kedua (Pilkada DKI)," ujar Syarief di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia juga menuturkan, hanya komunikasi politik yang sifatnya normatif, tetapi belum ada komitmen-komitmen tertentu. "Sementara dengan koalisi-koalisi itu komunikasi tetap intens dan pada akhirnya akan ada satu kesepakatan," tuturnya.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Namun, beberapa waktu lalu saat Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan salah satu calon, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di suatu acara pernikahan, mereka saling bersalaman.

Apakah itu sudah menjadikan sinyal bahwa Demokrat akan mendukung pasangan Ahok-Djarot?

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Kalau kita kondangan ketemu sama orang kan enggak bisa dibatasi bahwa tidak harus ketemu. Kalau begitu ketemu, pasti mereka salaman (berjabat tangan)," ujar Syarief.

Syarief juga menyangkal SBY membicarakan soal Pilkada DKI putaran kedua saat bertemu dengan Ahok.

"Saya pikir itu kan tempat umum, jadi saya pastikan tidak akan terjadi (SBY dan Ahok saling berkomunikasi mengenai dukungan Pilkada di putaran kedua)," tegasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya