- Syaefullah SH - VIVA.co.id
VIVA.co.id – General Manager Operasional Blok M Square Darma Wallad menyebutkan jika lift nahas yang terjatuh saat dinaiki pengunjung pada Jumat, 17 Maret 2017, sudah berusia 10 tahun.
"Bangunan ini beroperasi sejak 2008 akhir. Lift ini dibangun sejak 2007, beroperasi 2008," kata Darma, Sabtu, 18 Maret 2017.
Ia mengaku perawatan lift itu rutin dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan. "Kami bisa mempertanggungjawabkan itu dan semuanya kami ikuti seluruh persyaratan dari Depnaker dan secara teknis dari pemegang merek, rutin pasti," ujarnya.
Darma juga mengklaim pihaknya selalu mengutamakan keselamatan pengunjung. Dan untuk pengawasan lift, pihaknya menyerahkan hal itu kepada profesional.
"Kami pasti concern dengan masalah keselamatan. Makanya kami pakai kontraktor yang paling kapabel, nomor satu di Indonesia kami pakai, sesuai dengan pemegang merek juga," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya menyerahkan seluruh proses penyidikan atas kejadian jatuhnya lift tersebut ke pihak berwenang. ia juga berharap agar semua pihak menunggu hasil penyelidikan agar informasi tidak simpang siur.
"Kerusakan itu artinya barang bergerak itu pasti ada kendala. Jadi kalau seandainya suatu saat dalam operasional terkendala karena jumlah orang atau karena lain hal, saya anggap itu adalah masalah operasional sehari-hari," ujarnya.
Kejadian jatuhnya lift di Blok M terjadi pada Jumat, 17 Maret 2017. Diduga lift mengangkut orang melebihi kapasitas. Sebanyak 25 orang menjadi korban dan enam diantaranya mengalami patah tulang, usai lift tersebut terjatuh dari lantai tujuh ke lantai dasar.
