- TMC Polda Metro Jaya
VIVA.co.id – Petugas Polres Metro Jakarta Timur menangkap enam pemuda yang disinyalir sebagai provokator dalam beberapa peristiwa tawuran di wilayah hukum Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo mengatakan, para pemuda yang diamankan tersebut masih berusia belasan tahun.
"Sampai saat ini pemeriksaan masih dilakukan. Kami ingin mengetahui apakah oknum yang kami amankan berperan provokator atau tidak," kata Andry di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin, 20 Maret 2017.
Enam pelaku tersebut diduga jadi biang kerok tawuran yang terjadi di tiga wilayah, yaitu di Dewi Sartika, di Kampung Pulo, Jatinegara dan di TPU Prumpung, Jatinegara.
Aksi tawuran yang terjadi di tiga lokasi tersebut bukan yang pertama kali. Keributan itu pun disebabkan permasalahan yang dinilai sepele, seperti saling ejek satu sama lain, dendam lama dari generasi sebelumnya, ataupun dipengaruhi minuman keras.
"Mereka mau diakui paling hebat. Sok jagoan. Karena tidak ada yang mengalah maka terjadinya tawuran," ujar Andry.
Menurut Andry, kondisi yang terjadi tidak bisa didiamkan saja. Dia telah memerintahkan seluruh anggota polisi Jakarta Timur untuk bertindak tegas kepada pelaku tawuran. Selain itu, menyelesaikan tawuran dalam waktu 1x24 jam tanpa terkecuali.
"Jika ada tawuran, mau tidak mau harus selesai dalam waktu 1x24 jam. Kedua belah pihak harus damai, dan tidak mengulanginya lagi. Jika tidak maka sanksi tegas akan diberikan seperti kurungan penjara. Tidak peduli golongan usia," ujarnya. (hd)
