Tim Paslon Ini Bidik Pemilih Anti-Ahok di Putaran Kedua

Tim sukses pemenangan Ahok-Djarot
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, telah membentuk tim tersendiri untuk menggarap para pemilih yang belum menetapkan pilihannya di putaran pertama. 

Golkar Ngotot Ajukan Kader Internal di Pilgub Jakarta 2024

Sasaran kepada pemilih itu berkaca pada hasil sejumlah survei dan rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum dengan mengklasifikasikan karakter dan identitas pemilih yang tak memilih Ahok-Djarot sebelumnya.

"Kita memiliki tim khusus yang menggalang kekuatan-kekuatan yang lain. Contohnya, setelah kita melakukan kajian, entah itu melalui exit poll atau survei, ada kelompok masyarakat tertentu yang perlu kita galang," kata Sekretaris Tim Pemenangan TB Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, di Jakarta, Senin, 20 Maret 2017. 

Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan

Meski tak merinci kelompok mana yang akan disasar, Ace mengatakan, pihaknya juga berupaya meminimalisir isu-isu yang dialamatkan kepada Ahok sebagai penista agama. Ace mengakui, status Ahok sebagai terdakwa memengaruhi suara di putaran pertama sehingga tak sesuai dengan harapan.

"Tentu selama ini Pak Ahok dengan berbagai isu yang menimpanya terkait dengan masalah hukum membuat Pak Ahok mengalami proses penurunan. Kemudian, sekali pun demikian, Alhamdulillah, kita bisa memenangkan pilkada sampai 43 persen," ujarnya.

Djarot: Ahok Minta Pendukungnya Tak Golput

Ace menuturkan, tim pemenangan dari unsur partai juga akan dikuatkan untuk menggalang suara para pemilih Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran pertama. 

Komunikasi bakal dibangun ke sejumlah basis massa atau yang sebelumnya menjadi simpul kekuatan pasangan nomor urut satu berada. Hal itu pula lah yang menjadi alasan, saat sejumlah saksi meringankan didatangkan untuk memberikan keterangan di Pengadilan. 

"Makanya yang harus dicoba. Kita benahi itu adalah mendekonstruksi atau merubah konstruksi stigma bahwa Pak Ahok melakukan penistaan agama," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya