Mulai Hari Ini Sistem Ganjil Genap Tak Berlaku Lagi

Sosialisasi ganjil genap
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir

VIVA.co.id – Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meniadakan aturan pembatasan kendaraan sistem pelat nomor ganjil genap di Semanggi hingga Kuningan.

Ganjil Genap Tidak Berlaku saat Hari Wafat Yesus Kristus Jumat Besok

Aturan itu ditiadakan terhitung hari ini, Senin, 10 April 2017, dan berlaku sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Menurut Kepala Sub Direktorat Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, sistem ganjil genap terpaksa ditiadakan di kawasan itu, untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto, akibat adanya proyek pembangunan jalan layang Pancoran dan underpass Kuningan.

Catat! Ini Lokasi dan Jam Ganjil Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

"Uji coba ini untuk mendukung sistem contra flow yang setiap pagi kita terapkan di dalam tol. Sehingga kendaraan yang keluar sekarang bisa di Exit Semanggi juga tanpa sistem ganjil genap," kata Budiyanto.

Sistem contra flow alias satu arah telah dimulai sejak lama untuk mengurai kemacetan. Tapi, upaya itu terkendala menumpuknya kendaraan yang akan keluar di Kuningan, untuk menghindari penerapan sistem ganjil-genap. 

Ganjil Genap Jakarta Akan Diperluas ke Tangerang Raya

"Nanti dievaluasi secara bertahap. Tapi ganjil genap untuk Jalan Sudirman dan jalur lainnya masih tetap berlaku seperti biasa," ujarnya.

Bukan hanya peniadaan aturan ganjil-genap, sejumlah rekayasa lalu lintas juga diterapkan guna mendukung proyek pembangunan fly over Pancoran dan underpass Kuningan itu.  

Salah satunya adalah penutupan jalan dari arah timur ke barat di perempatan Pancoran dari pukul 23.00 - 04.00 WIB. Penutupan jalan untuk membangun detour diperkirakan bakal memakan waktu satu pekan. 

Selain itu, petugas juga akan menambah time periode lampu lalu lintas dari arah timur di persimpangan Kuningan menjadi 180 detik.

Hal itu guna dapat membantu mengurai kemacetan di pagi hari. Dishubtrans DKI Jakarta juga akan membongkar separator busway di ruas Tegal Parang arah persimpangan Kuningan. Dengan itu, lajur tersebut dapat digunakan bersama-sama antara Bus TransJakarta dengan kendaraan umum. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya