Ahok Siapkan Cara Melawan Preman Penguasa Parkir Kalijodo

RPTRA Kalijodo setelah bebas dari prostitusi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku telah menyiapkan sebuah sistem untuk melawan preman-preman, yang kini mulai bermunculan dan menguasai lahan parkir di lokasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kalijodo, Jakarta Barat.

Pemkot Jakbar Duga Penghuni Kolong Tol Angke Warga Gusuran Kalijodo

Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI akan mengubah sistem parkir di RPTRA itu. Ahok akan memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memasang gerbang-gerbang masuk bagi kendaraan.

"Saya sudah minta Dishub, diubah saja. Kalau itu kan dicopot-copotin nih yang parkir meter, itu kan juga sudah satu jalan, kita ubah saja jadi gate," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 25 April 2017. 

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ahok mengatakan, tarif parkir elektronik (TPE) permeter dianggap tak efektif sejak kawasan bekas lokasi prostitusi ini diubah pemerintah menjadi ruang terbuka hijau. 

Ke depan ia berharap, pola parkir menggunakan sistem gerbang akan diterapkan. Hal itu untuk memudahkan pengawasan dan memudahkan pengunjung memarkirkan kendaraan hanya masuk dan keluar melewati satu pintu. 

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

"Jadi pengamanan lebih gampang, pakai pintu saja. Begitu masuk keluar di ujung," ujarnya. 

Tarik Biaya

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, mengungkapkan sistem parkir gate ini akan dikenakan biaya sesuai lama para pengunjung menaruh kendaraanya. 

Tarif tersebut, kata dia, akan disiapkan dengan model progresif. Ia menegaskan, penetuan besaran tarif itu tidak akan membebankan, karena untuk menarik warga untuk memanfaatkan ruang terbuka hijau yang disiapkan pemerintah. 

"Kmi minta untuk digratiskan, tidak bayar. Untuk waktu dua puluh menit (pertama), merek tidak bayar. Tapi kalau mereka parkir di sana, ada biaya," kata Saefullah. 

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam beberapa hari belakangan ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan ulah sekelompok preman yang menarik pungutan untuk parkir liar kendaraan bagi pengunjung di RPTRA Kalijodo. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya