- VIVA.co.id/Vera Bahali (Labuan Bajo)
VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI, Jakarta Djarot Saiful Hidayat, meminta masyarakat menghentikan aksi-aksi simpatik yang digelar untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Setop ya cara bikin aksi-aksi simpatik. Saya sampaikan jangan sampai merugikan diri sendiri jangan sampai merugikan masyarakat," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 12 Mei 2017.
Menurutnya, persoalan yang menimpa koleganya itu tidak lagi menjadi persoalan pribadi. Tapi sudah menjadi persoalan bangsa, yaitu bagaimana membangun bangsa di atas fondasi Pancasila.
Karena itu, menurut Djarot, hal ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak lagi menggunakan isu SARA untuk kepentingan politik praktis.
"Nah jangan kita memperkuat keegoisan kita, jadi bukan hanya persoalan Pak Ahok," ujarnya.
Seperti diketahui, sejak Ahok mendekam di penjara, banyak sekali masyarakat yang menggelar aksi simpatik dengan berbagai cara. Tak hanya di Jakarta dan Depok, aksi simpatik juga digelar di banyak daerah.
Yang terbaru, Kamis malam, 11 Mei 2017, ribuan orang dari berbagai daerah secara serentak menggelar aksi menyalakan lilin. Aksi itu digelar sebagai bentuk kekecewaan atas putusan majelis hakim yang menyatakan Ahok bersalah dalam perkara penodaan agama yang dituduhkan kepadanya. (one)
Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022
Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.
