- REUTERS
VIVA.co.id – Dinas Sosial DKI Jakarta telah melakukan pemetaan, terkait maraknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, atau PMKS, seperti pengemis musiman, menjelang Ramadan 2017 ini.
Saat ini, menurut Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan mengatakan, PMKS sudah bergeser ke tempat keramaian warga, seperti tempat ibadah, pasar tradisional, dan mal. Total ada 276 lokasi strategis di DKI Jakarta, yang biasa didatangi oleh PMKS jalanan.
Dinas Sosial DKI menyiapkan 425 petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk menjangkau pengemis musiman itu.
Petugas P3S dibantu Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan, disiagakan di lima wilayah DKI Jakarta untuk bisa membatasi ruang gerak pengemis musiman tersebut. "Kami ingin agar pengemis, atau PMKS ini tidak bisa bergerak bebas. Jadi kami imbau agar tidak mengemis di Jakarta," kata Masrokhan di Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.
Tren yang terjadi setiap tahunnya, kata dia, pengemis musiman itu kerap berdatangan ke Jakarta untuk memanfaatkan belas kasih warga selama Ramadan.
Banyaknya pengemis di DKI juga dapat mengganggu kenyamanan warga DKI dalam menjalani ibadah puasa. Selain itu, pemberian bantuan uang kepada pengemis tidak membantunya keluar dari kemiskinan.
Dia mengimbau, warga DKI tidak memberikan bantuan apapun kepada pengemis. "Daripada mengemis lebih baik bekerja di kampung halaman. Karena, bekerja itu lebih mulia daripada meminta-minta di jalanan," ujar Masrokhan. (asp)
Viral Kang Dedi Bongkar Pengemis Pura-pura Cacat dan Punya 2 Motor
Video seorang pengemis pura-pura cacat viral di media sosial. Kang Dedi membongkarnya, pengemis itu sehat dan punya 2 motor.
