Jakpro Masih Butuh Dana untuk 3 Proyek Asian Games 2018

Pengerjaan pembangunan velodrome Asian Games 2018
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yudhi Maulana

VIVA.co.id – PT Jakarta Propertindo – selaku pelaksana proyek Asian Games Jakarta 2018 – yakin sejumlah gelanggang (venue) olahraga dan sarana pendukung dapat rampung tepat waktu. Namun, Badan Usaha Milik Daerah Jakarta itu masih butuh kucuran dana lagi untuk menuntaskan semua proyek itu.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Kelancaran pesta olahraga terbesar se-Asia itu diharapkan menjadi ikon tersendiri bagi Jakarta dan juga meningkatkan pendapatan ekonomi dengan makin banyaknya turis ke Ibu Kota.

"Kami optimistis. Pertama, Proyek ini dibutuhkan masyarakat. Kedua, kesukseskan projek ini beri warna pada Asian Games," kata Direktur Utama Jakpro, Setya Heragandhi, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu malam 7 Juni 2017. 

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Namun, pihaknya masih menanti tuntasnya kucuran penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk membiayai semua proyek itu. Jakpro masih membutuhkan dana untuk kelangsungan tiga proyek, seperti Light Rail Transit (LRT), gelanggang balap sepeda (Velodrome) dan arena lomba ketangkasan berkuda (Equestrian). 

Untuk tahun ini, Jakpro telah mendapatkan subsidi sebesar Rp1,2 triliun dan diharapkan bisa memenuhi sisa dana yang masih dibutuhkan. 

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

"Rp 1,2 triliun sudah kita dapatkan. Satu lagi Rp750 miliar dari APBD - Perubahan (2017)," ujarnya.

Satya mengaku, untuk pengerjaan LRT, kemajuan pembangunan baru mencapai 23 persen. Proyek kereta ringan itu menghubungkan Kelapa Gading - Velodrome.  

Hal itu dikarenakan lamanya pekerjaan dalam pembangunan pada tahap awal sehingga ke depannya akan semakin cepat. 

"LRT 23 persen per minggu lalu, lebih tinggi dari target. Velodrome dan Equestrian lebih cepat," ujarnya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya