Cara Polda Metro Atasi Kemacetan di Tol saat Mudik

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal M. Iriawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, melakukan peninjauan jalur mudik di jalur tol. Salah satu yang menjadi perhatian adalah adanya pertemuan arus atau Interchange Cikunir KM 11 Tol Jakarta-Cikampek yang menjadi salah satu titik simpul kemacetan pada saat mudik lebaran.

Menata Hati Sambut Bulan Suci

Karena itu, Polda Metro Jaya menyiapkan pasukan bermotor trail untuk mengurai kemacetan dan mendirikan empat pos pengamanan.

"Di kilometer 11 karena termasuk kerawanan kemacetan di JORR karena pertemuan sehingga terjadi penyempitan arus. Sehingga mendirikan pos di atas dan anggota yang memakai motor untuk mengurai kemacetan," kata Iriawan di KM 14 Tol Cikunir, Bekasi, Kamis 8 Juni 2017.

UKP Pancasila Bagi-bagi Penghargaan Mudik Lebaran

Selain itu, mantan Kapolda Jabar ini menyebut titik rawan kemacetan selanjutnya ada di kilometer 19 yang menjadi tempat peristirahatan (rest area) pertama.

"Di sana rawan juga. Bagi masyarakat yang akan mengisi bensin, makan dan istirahat, sehingga akan menimbulkan kemacetan jika tak diatur dengan baik, bahkan bisa macet hingga Cawang," katanya.

Mudik Lebaran 2017, Sebanyak 5,8 Juta Orang Naik Kereta Api

Karena itu, penempatan petugas untuk mengatur lalu lintas di rest area perlu dilakukan agar kemacetan dapat diatasi segera.

"Ya nanti itu akan kami tempatkan. Akan kami bagi nanti dan semua bisa jalan. Pada hari-H tak ada truk dan angkutan barang. Di kilometer 19 akan kami pelajari, karena di sana orang akan berbondong-bondong masuk peristirahatan, akan menumpuk.”

Karena akan ada pengurangan kecepatan mulai dari 40 km per jam ke 20 km per jam sebelum masuk rest area. Kondisi ini tentu akan membuat penumpukan kendaraan. Nantinya, lanjut Iriawan, setiap titik pengaturan akan ada 60 personel untuk mengurai kemacetan.

"Ada sampai dua ribu personel untuk melancarkan arus mudik," katanya.

Ia melanjutkan, polisi juga akan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas lainnya untuk mengantisipasi kemacetan pada saat mudik lebaran seperti contra flow.

"Pasti ada. Ini mulai dari kilometer 14, contraflow. Kami akan pelajari," katanya.

Terkait adanya wacana ganjil genap yang akan diterapkan pada mudik tahun ini, Iriawan belum bisa memastikan apakah akan menerapkannya.

"Kami akan diskusikan besok terkait ganjil genap, karena itu menyangkut terlalu banyaknya pengemudi saat mudik, makanya kami pikirkan untuk terapkan seperti di jalanan Jakarta," katanya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya